Temui Kapolres, PGRI Lubuklinggau Minta Perlindungan Terhadap Oknum LSM dan Media yang Hendak Memeras

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Seperti diberitakan sebelumnya Jumat 20 Oktober 2023, ratusan kepala sekolah dari Lubuklinggau yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Lubuklinggau melakukan audensi bersama Kejari Lubuklinggau.

Hari ini Selasa 24 Oktober 2023, PGRI Lubuklinggau kembali menyambangi Kantor Kepolisian Resort (Polres) Lubuklinggau untuk melakukan audiensi bersama Kapolres Lubuklinggau.

Kedatangan ratusan guru PGRI Lubuklinggau berkeluh kesah kepada Kapolres Lubuklinggau karena banyak sekali oknum LSM dan wartawan diduga melakukan pemerasan di sekolah SD, SMP dan SMA di Kota Lubuklinggau.

Kedatangan ratusan guru PGRI Lubuklinggau disambut langsung Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha.

BACA JUGA:Guru di Lubuklinggau Ancam Mogok, Sering Diancam Oknum LSM dan Media, Pahami Pedoman Pemberitaan Media Siber

"Kami ingin mendengar apa yang mereka rasakan, meminta informasi kepada kami, sekaligus memberikan input tentang hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban dalam proses belajar mengajar,"kata Kapolres. 

Dikatakannya, sekolah merupakan tempat utama untuk proses pendidikan dan kami dari pihak kepolisian siap untuk menjaga keamanan di lingkungan ini.

Kapolres juga menegaskan bahwa pihak kami akan menindaklanjuti setiap laporan dan keluhan yang disampaikan oleh guru-guru PGRI.

"Kami akan menerima laporan ini, selama laporan tersebut lengkap dan memenuhi syarat formal dan materi. Ini adalah tugas kami, untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, termasuk di dunia pendidikan," ungkapnya.

BACA JUGA:Guru di Lubulinggau Keluhkan Oknum Wartawan, Yuk Pahami Kode Etik Jurnalistik

AKBP Indra Arya Yudha menjelaskan bagi para kepala sekolah dan guru setiap ada insiden intimidasi atau pemerasan yang terjadi oleh oknum LSM/wartawan segera laporkan kepada kami. 

Sementara itu, Ketua PGRI, Erwin Susanto dalam audiensi menjelaskan bahwa tujuan audiensi untuk menjalin silaturahim, mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap intimidasi yang seringkali membuat kepala sekolah merasa tidak nyaman dalam menjalankan tugas pendidikan di sekolah masing-masing.

"Alhamdulillah Pak Kapolres merespons keluhan dan kekhawatiran kami dan Kapolres siap membantu dan memberikan dukungan kepada sekolah yang merasa tidak nyaman akibat intimidasi atau pemerasan yang dilakukan oleh oknum LSM atau wartawan,"katanya.

Dikatakannya, terhadap insiden pemerasan yang terjadi di sekolah-sekolah, Polres Lubuklinggau menyatakan kesiapannya untuk mendampingi dan menyelesaikan masalah tersebut.

Sumber: