Tahukah Anda Bahwa ada Penyakit Ain, Kenali Penyebab dan Doa Agar Terhindar Darinya

LINGGAUPOS.CO.ID - Tahukah anda bahwa ada yang namanya penyakit ain, kenali penyebab dan doa agar terhindar darinya, simak berikut informasi selengkapnya.

Mungkin penyakit yang satu ini belum terlalu populer kedengarannya bagi sebagian orang. Penyakit ain adalah penyakit hati dari pandangan mata yang menciptakan rasa iri, dengki, hasad dan takjub.

Penyakit Ain juga disebut sebagai mata jahat yang memberikan pandangan kekaguman serta kedengkian yang dapat memberikan dampak negatif atau Penyakit Ain bagi orang yang dipandang. 

Serta penyakit Ain adalah sebuah gangguan yang dipercaya dalam islam, dan bisa dialami oleh siapa saja, dari orang tua, muda, laki-laki, maupun perempuan.

Penyakit Ain juga terkait dengan kejahatan dan pengaruh setan. Meski demikian, tidak semua penyakit buruk yang menimpa orang-orang adalah penyakit Ain. 

Penyakit Ain ditakuti karena sebuah keyakinan bahwa seseorang dapat membahayakan orang lain dengan cara hanya sekadar melihat korbannya.

Sebab hal itu berasal dari pandangan mata yang disertai sifat dengki atau iri kadang-kadang terjadi pula pada rasa takjub atau cinta terhadap yang dipandang.

Misalnya, ketika mengagumi mobil mewah yang dikendarai oleh seseorang di jalan raya ataupun saat mengagumi kecantikan atau kesempurnaan milik orang lain. Hal itu dapat berdampak pada orang yang dipandangi atau dikagumi tersebut (terkena penyakit ain)

BACA JUGA:Pinjam Dulu Seratus, Besok Dikembalikan, Begini Etika Utang dalam Islam

Penyakit Ain berasal dari kata ‘aana- ya’iinu yang berarti terkena sesuatu hal dari mata. Sebuah pandangan mata yang menyebabkan penyakit ain adalah pandangan yang diikuti respons jiwa yang negatif

Pandangan mata tersebut menjadi jalan bagi setan dan dimanfaatkannya untuk menciptakan sifat iri dan dengki.

Penyakit ini sendiri sudah ada bahkan sejak zaman Rasulullah, dan terdapat dalam beberapa hadis. Seperti berikut.

Dalam hadis Riwayat Muslim, Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Ain itu benar-benar ada. Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu bisa.” (Hr. Muslim No, 2188).

Sumber: