DPS Bermasalah, Pilkades Belani Muratara Berpotensi Konflik

DPS Bermasalah, Pilkades Belani Muratara Berpotensi Konflik

Data kroscek DPS Pilkades Belani Muratara yang diduga eksodus --

MURATARA, LINGGAUPOS.CO.ID - Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Belani Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara (MURATARA) dinilai bermasalah.

Hal ini seperti diungkapkan oleh Setegu Maryono (44) salah satu calon kades Belani kepada LINGGAUPOS.CO.ID, Minggu 24 September 2023.

Ia menjelaskan bahwa soal persoalan DPS ini, diketahui setelah adanya pengecekan oleh timnya, terkhusus di Dusun III.

"Setelah kami cek, ternyata DPS yang kami terima di Dusun III Desa Belani banyak kejanggalan," jelas Setegu Maryono.

BACA JUGA:Jalinsum Muratara Jalur yang Rawan, ini yang Dilakukan Polisi

Timnya ditegaskan Setegu Maryono mendapati ada 65 pemilih yang bermasalah. Bahkan 10 diantaranya sama sekali tidak bisa dikroscek baik nomor NIK dan KK nya.

"Kami kroscek data nama, NIK dan KK. Ternyata 65 orang diketahui tidak berdomisili di Dusun III Belani, bahkan 10 orang diantaranya NIK dan KK nya tidak valid. Juga ada yang menggunakan NIK dan KK orang lain," tambah Setegu Maryono.

Pihaknya mengecek bahwa orang-orang tersebut ada yang tinggal di Bandung, Palembang, Lubuklinggau. "Bahkan NIK istri Kades yang lama juga dipalsukan, dipakai untuk nama orang lain," jelasnya.

Selain itu, 55 orang yang sudah berhasil dicek datanya juga terdaftar sebagai pemilih untuk Pileg dan Pilpres di daerah masing-masing sesuai alamatnya.

BACA JUGA:Korban Pembakaran Rumah di Belani Muratara Ngaku Rugi Miliaran, Imbas Pembunuhan Adik Bupati Muratara

"10 orang sisanya masih kami cek ulang. Mengapa NIK dan KK nya tidak terdata. Apakah mereka memang menggunakan NIK dan KK palsu," tambahnya.

Pengecekan oleh pihaknya dijelaskan Setegu Maryono, juga dengan melakukan konfirmasi ke Kadus III Desa Belani. 

"Menurut Kadus III dia tidak pernah mendapatkan laporan atau mengetahui adanya orang minta surat pindah ke Dusun III Belani," tambahnya.

Ditegaskan oleh Setegu Maryono, berkaitan dengan temuan ini, ia meminta Panitia Pilkades Belani untuk memperbaiki DCS tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: