Setelah Covid 19, Kembali Muncul Virus Nipah di India, Apakah akan Lockdown Jilid 2

Setelah Covid 19, Kembali Muncul Virus Nipah di India, Apakah akan Lockdown Jilid 2

Setelah Covid 19, Kembali Muncul Virus Nipah di India, Apakah akan Lockdown Jilid 2--Pixabay.com

INDIA, LINGGAUPOS.CO.ID –  Setelah Covid 19, Kembali Muncul Virus Nipah di INDIA, Apakah akan Lockdown Jilid 2?

Setelah selesai masa pandemi gegara covid-19 pada tahun 2019-2022 lalu, kini Masyarakat dihebohkan oleh adanya virus nipah.

Virus ini dikonfirmasi telah beredar di India tepatnya di negara bagian Kerala dan sudah merenggut 2 nyawa.

Ini bukanlah kasus yang pertama kali setidaknya di India sendiri virus nipah sendiri pertama kali menyerang India di tahun 2018 dan hingga kini belum ada vaksin untuk virus ini.

BACA JUGA:Lepaskan Dahaga, ini Resep Es Kelapa Muda Isi Buah, Segar dan Isiannya Beragam!

Virus ini benar-benar serius, seperti yang dijelaskan sebelumnya ada dua orang yang meninggal dunia karena virus ini dan tiga orang lainnya dinyatakan positif virus nipah.

Diperkirakan jumlah korban karena kasus ini akan bertambah karena ada lebih dari seribu orang yang dites sebagai daftar kontak orang yang terinfeksi.

Dari keseluruhan jumlah orang yang dites sebanyak 327 petugas Kesehatan ikut terinfeksi.

Untuk mengatasi virus ini agar tidak terjadi pandemic, karena penyebaran virus nipah, pemerintah negara bagian kerala India telah melaksanakan Tindakan lockdown tepatnya di kota Kozhikode, salah satu kota di negara bagian kerala.

BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh, ini Manfaat Cangkang Telur untuk Kesehatan

Pemerintah juga melarang Masyarakat kota Kozhikode berkumpul, berbagai Perusahaan juga dinonaktifkan sementara agar virus ini tidak menyebar.

Virus nipah hampir sama seperti covid-19 yaitu merupakan jenis penyakit zoonotic penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia.

Virus ini termasuk di dalam kategori genius henipavirus dan famili paramyxoviridae, yang pertama kali ditemukan di dunia pada tahun 1998 oleh kelelawar buah.

Adapun penularannya karena makanan yang sudah terkontaminasi virus atau kontak langsung dengan orang yang telah terinfeksi virus Nipah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: