Gempar! 2 Mayat Alien Usia 1.000 Tahun dipamerkan di Kongres Meksiko

Gempar! 2 Mayat Alien Usia 1.000 Tahun dipamerkan di Kongres Meksiko

Gempar! 2 Mayat Alien Usia 1.000 Tahun dipamerkan di Kongres Meksiko--

MEKSIKO, LINGGAUPOS.CO.ID- 2 Mayat alien berusia 1000 tahun dipamerkan di Kongres MEKSIKO. Dua fosil non-manusia ini diklaim sebagai mayat makhluk luar Bumi. 

Makhluk aneh bertubuh mungil, tangan berjari tiga, dan kepala memanjang. Yang diklaim sebagai mayat alien berumur 1000 tahun.

Dua mayat alien itu ditunjukkan oleh peneliti UFO Jaime Maussan pada anggota parlemen Meksiko. 

Awal pekan ini, jurnalis terkenal dan mengaku sebagai ahli UFO itu berani muncul di hadapan anggota parlemen Meksiko dan memperlihatkan apa yang ia klaim sebagai dua mayat alien kuno yang “bukan manusia”

BACA JUGA:6 Fakta Terbaru Pesta Seks di Jakarta Selatan, Bawa Alat Kontrasepsi Sendiri Sampai Wajib Gonta-ganti Pasangan

Selama sidang Kongres mengenai fenomena anomali tak teridentifikasi yang disiarkan langsung secara online, dua “mayat alien” itu disebutkan diambil dari Cusco, Peru. 

Keduanya disajikan dalam kotak berjendela oleh Jaime Maussan. Serta Ryan Graves, Direktur Eksekutif America for Safe Aerospace yang juga mantan pilot Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) juga hadir dalam Kongres tersebut. 

Maussan, dia bersumpah di kantor legislative mengatakan bahwa; “Spesimen ini bukan bagian dari evolusi terestrial kita. Ini bukanlah makhluk yang ditemukan setelah reruntuhan UFO. Mereka ditemukan di tambang diatom (alga), dan kemudian menjadi fosil”. Ujarnya

Selain itu, jasad tersebut menurutnya diambil pada tahun 2017 dari Cusco, Peru. Ia menyebut, analisa radiocarbon mengungkapkan bahwa usianya hingga 1.800 tahun. 

BACA JUGA:6 Website Resmi Pembelian E-Meterai Untuk Mendaftar CPNS Dan PPPK 2023, Cek Daftarnya!

Bahkan dalam Kongres tersebut beberapa video yang menampilkan UFO dan fenomena anomali tak dikenal juga ditayangkan selama acara tersebut. 

Maussan mengatakan kepada Kongres bahwa sampel DNA dari kedua mayat tersebut diuji dan dibandingkan dengan sampel DNA lainnya dan ditemukan bahwa ada lebih dari 30 persen spesimen DNA “tidak diketahui”

Selanjutnya, foto rontgen jenazah juga ditampilkan yang menunjukkan adanya “telur” di dalam salah satu jenazah beserta implant logam langka.

“masyarakat mempunyai hak untuk mengetahui tentang teknologi non-manusia dan entitas non-manusia. Kita berbicara tentang topic yang mempersatukan umat manusia, bukan memisahkan kita” kata Maussan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: