Dituduh Bawa Nama NU saat Deklarasi, ini Respon Cak Imin
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin-Intan Afrida Rafni---
JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merespon soal dirinya yang dianggap membawa nama NU saat deklarasi capres dan cawapres Anies-Imin.
Kepada media, dia mengatakan bahwa dirinya tidak pernah membawa serta memanfaatkan nama NU sebagai alat politik praktisnya.
"Saya tidak pernah bawa-bawa PBNU," ujar Cak Imin saat ditemui media di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu, 6 September 2023.
"Tapi saya dari lahir sampai sekarang orang tahu saya NU," lanjutnya dihadapan awak media.
BACA JUGA:Bawaslu Prediksi Puncak Hoaks dan Isu SARA Pemilu 2024 Terjadi Februari Mendatang
Meskipun begitu, Cak Imin pun setuju dengan pernyataan Ketua Umun PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya untuk memisahkan NU dengan politik.
Menurut Cak Imin, sudah seharusnya PBNU fokus dalam mengurus keumatan, pendidikan, pesantren, dan dakwah.
"Yang paling penting adalah PKB, saya ini, perjuangannya memang untuk NU, sudah tidak ada yang bisa membantah," kata Cak Imin.
Diketahui sebelumnya, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf menyebutkan bahwa pihaknya tidak ingin dilibatkan dalam pesta demokrasi pada Pemilu 2024 mendatang.
BACA JUGA:Cak Imin Pastikan kepada Media Akan Penuhi Panggilan KPK Besok
Oleh sebab itu, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya tidak akan tinggal diam jika ada pengurus PBNU membawa nama NU untuk menyatakan dukungannya kepada capres dan cawapres manapun.
"Kalau ada pengurus NU kemudian menggunakan lembaga NU untuk kegiatan politik politik praktis langsung kita tegur,” kata Gus Yahya.
“Kemarin ada beberapa pengurus di tingkat kabupaten yang kita tegur karena misalnya mengadakan deklarasi calon presiden di kantor NU. Ini ndak boleh. Kita tegur. Tapi misalnya dia pribadi ikut ke sana ke mari itu hak pribadinya," tambahnya.
Dia pun menambahkan bahwa jika ditemukan pengurus yang mengatasnamakan NU untuk mendukung salah satu capres dan cawapres, maka pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id