Sempat Bersama Prabowo, Kemudian Berpaling ke Anies Baswedan ini Jawaban Cak Imin, Nggak Bahaya Ta
Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Najwa Shihab) saat program Mata Najwa --Instagram Anies Baswedan
JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID – Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi perhatian banyak orang.
Karena Anies yang sempat diusulkan menggandeng Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Cawapresnya dan Cak Imin Bersama Prabowo. Tiba-tiba saling balik kanan, meninggalkan Kubu Demokrat dan Gerindra.
Hal ini mendapatkan banyak respon dari seluruh masyarakat tentunya, serta memberikan banyak tanya dan membuat publik menjadi penasaran.
Sempat diam dan tidak angkat bicara, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, akhirnya tampil ke publik pertama kali.
BACA JUGA:Anggaran Pilkada Lubuklinggau Rp40 Miliar, untuk KPU, Polres, Bawaslu dan Kodim
Untuk memberikan beragam tanggapan di acara Narasi program sesi tanya jawab yang dipandu Najwa Shihab yang tayang perdana di kanal Youtube Mata Najwa, pada Senin, 4 September 2023.
Najwa Shihab pun seperti mewakili banyak pertanyaan masyarakat mengenai bermanufernya, Cak Imin ke Anies Baswedan yang dirasa terlalu cepat.
“Mengenai proses yang terjadi kemarin saat Anda menyatakan Deklarasi pada Sabtu apakah terlalu cepat dan mengejutkan,” tanya Najwa ke Cak Imin.
Menanggapi pertanyaan Najwa, Cak Imin juga mengatakan bahwa hal ini terasa sangat cepat.
BACA JUGA:KPP Terpecah Setelah Partai Demokrat Keluar dari Koalisi, Terbukti Benar
“Iya sangat cepat, tetapi saya pribadi sudah mengenal Pak Anies sudah lama, sejak mahasiswa kita juga sudah bareng-bareng, yah keputusannya itu yang sangat cepat, saya juga tidak menyangka secepat ini jalan Tuhan itu untuk mengambil keputusan”. Jawab Cak Imin.
Najwa juga menanyakan apakah Cak Imin merasa mengambil keputusan ini sudah tepat dan tidak berbahaya, karena bermanuver dari Prabowo ke Anies Baswedan.
Apalagi dalam sambutannya, sempat mengeluarkan celetukan “Nggak Bahaya Ta”.
“Apakah hati kecil Gus merasa berbahaya dengan mengambil keputusan ini,” tanya anak Quraish Shihab.
BACA JUGA:Ditinggal PKB Prabowo Angkat Bicara, Memang Akhir-akhir ini Sarat dengan Aroma Penghianatan
Menjawab pertanyaan tentang keputusan ini Cak Imin mengatakan, yang berbahaya di sini untuk tidak bisa menjaga perasaan koalisi serta hubungan politik yang selama ini ia bangun.
“Saya bilang bahwa itu memang, ada komitmen bagaimana agar, soliditas koalisi terjaga, koalisi yang sudah saya bangun dengan berbagai partai, ada banyak yang memang saya harus jaga perasaanya,” jawab Ketua Umum Partai PKB ini.
Sempat bersama koalisis Prabowo, Cak Imin mengaku sangat hati-hati untuk bertemu dengan pasangan calon presiden lainnya.
“Sebelum deklarasi apakah benar Cak Imin sangat berhati-hati untuk bertemu dengan pak Anies?” tanya presenter lagi.
Menjawab pertanyaan dari presenter Najwa Shihab, Cak Imin mengiyakan tentang kehati-hatiannya bertemu dengan bakal calon presiden lain karena sudah bergabung di Koalisi Prabowo.
“Ketika saya sudah berkoalisis dengan pak Prabowo tentunya saya sangat hati-hati bertemu dengan pak Ganjar, ketemu Pak Anies saya sangat berhati-hati,” jawab Muhaimin Iskandar.
Sebelumnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, butuh waktu tiga hari, untuk memberikan jawaban saat diminta Surya Paloh menjadi Calon Wakil Presiden (Cawpres). Yakni Cawapres dari Anies Baswedan.
Hal ini seperti dikatakan Cak Imin, saat memberikan sambutan dalam deklarasi Pasangan Calon Presiden (Capres) dengan Cawapres, di Balai Adika, Hotel Majapahit Surabaya, Sabtu 2 September 2023.
Cak Imin yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengakui penetapan ini amat mendadak.
Ia kemudian bercerita, awalnya ia bertemu dengan Surya Paloh, Ketua Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem).
"Setelah sekian lama gak ketemu, kami perlu bicara blak-blakan. Saya tahu Anda, Anda tahu Saya. Saya tidak suka muslihat-muslihat lagi," ujar Cak Imin dikutip dari Harian DIsway, Sabtu 2 September 2023.
BACA JUGA:Sah, Pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin, Disebut Pasangan AMIN
Di situlah, Cak Imin seolah ditodong. Dirinya diminta jawaban saat itu juga. Sementara Cak Imin perlu meminta restu kepada para senior PKB, dalam hal ini para kiai dan ulama.
"Kalau kamu gak mau salaman (setuju,Red), kita gak akan ketemu lagi. Kalau iya, saya yakin kita akan menuju kemenangan," jelas Cak Imin kembali menirukan kalimat Surya Paloh.
Akhirnya, dalam tiga hari Cak Imin bergerak. Meminta izin dan resto kepada seluruh jajaran pimpinan PKB. Juga meminta dukungan kepada seluruh ulama.
Ia memastikan bahwa pasangan dirinya dengan Anies Baswedan tidak ada niat apa-apa. Selain niat memperbaiki dan memuliakan bangsa.
"Saya rasa proses ini berjalan dengan sangat cepat dan lancar sekali. Karena saya selalu berdoa, mudahkanlah dan lancarkanlah," ujar Wakil Ketua DPR RI.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: