Guru MTs se-Kota Lubuklinggau Ikuti Bimtek Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 2023

Guru MTs se-Kota Lubuklinggau Ikuti Bimtek Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 2023

--

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Lubuklinggau menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kota  Lubuklinggau.

Kegiatan PKB Guru MTs dilaksanakan di Meeting Room SMart Hotel, Rabu 26 Juli 2023.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Lubuklinggau, H Abdul Harris Putra didampingi Kasi Penmad H Drs Habibullah Angkasa, M.Ag mengatakan kegiatan Bimtek PKB sebagai upaya pemerintah terus meningkatkan kwalitas guru dan siswa di Madrasah.

“Ini bagian dari Madrasah Reform komponen 3 Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang ditujukan untuk mendukung guru. Ini merupakan bantuan Kementerian Agama (Kemenag RI) peningkatan mutu guru,”kata Habibullah, Rabu 26 Juli 2023.

BACA JUGA:Kemenag Lubuklinggau Gelar Lomba KSM 2023 Tingkat Kota Lubuklinggau, 148 Pelajar Madrasah Ikuti Kompetisi

Dikatakannya, yang mengikuti Bimtek ini yakni Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Bimbingan Konseling dan Matematika.

“Nanti pada Agustus 2023 akan dilanjutkan MA. Kegiatan ini berlangsung selama 2 bulan,” ungkapnya.

Kegiatan ini dijelaskannya, tidak hanya meningkatkan mutu guru melalui MGMP, KKG dan GBK tapi juga untuk peningkatan Tenaga Pendidik dan Kependidikan serta Pokjawas inilah komponen 3 yang mencakap Kepala Madrasa, Tenaga Kependidikan dan Pengawas Madrasah.

"Untuk guru MTs berjumlah 78 orang dengan rincian guru Bahasa Indonesia 15 orang, guru Bahasa Inggris 15 orang, guru BK 13 Orang, IPA 18 orang dan Matematika 15 orang," jelasnya.

BACA JUGA:Kemenag Buka Pendaftaran Beasiswa Santri Berprestasi, Kuota 1000, Dibuka 13 Juli 2023

Lalu 40 guru MI dari KKG, ini diikuti seluruh guru di Madrasah negeri dan swasta Lubuklinggau muali dari MI dan MTs.

Dari kegiatan ini, guru mendapatkan peningkatan mulai dari KBM yang aktif dan efektif, serta mampu beradaftasi dengan perkembangan dunia pendidikan yang sedang berkembang. Serta akan ada modul pengajaran untuk diterapkan di kelas sesuai dengan mata pelajaran.

Menurutnya, kegiatan Bimtek ini bersumber dari World Bank, sebesar Rp15 juta yang dimanfaatkan untuk menambah wawasan dan keterampilan guru dalam bertugas saat berada di kelas.

“Kami harapkan guru yang mengikuti ini untuk bisa menerapkan pembelajaran di kelas, agar berdampak ke siswa, karena ini merupakan peningkatan program belajar di kelas dan meningkatkan hasil belajar siswa,”tutupnya.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: