Kain Tenun Serat Nanas dari Prabumulih, Bikin Jatuh Hati Pertamina EP
KKKS Pertamina EP Prabumulih Field memberikan bantuan alat produksi berupa Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) dan mesin jahit ke Kelompok Tenun Serat Nanas Riady di Kelurahan Gunung Ibul Kota Prabumulih--
BACA JUGA:SKK Migas - PetroChina Dukung Program Pengentasan Stunting
Bantuan diserahkan langsung oleh pihak manajemen Pertamina EP Prabumulih Field, Adam S. Nasution dan Tuti Dwi Patmayanti.
“Bantuan ini sebagai bentuk dukungan Pertamina EP Prabumulih Field terhadap mitra binaan perusahaan dan upaya untuk terus memajukan produk lokal di Prabumulih,” ujar Adam.
Tak hanya itu, Tuti juga menambahkan “Kelompok Tenun Serat Nanas Riady telah kami dampingi dan akan diproyeksikan sebagai kelompok percontohan tenun serat nanas di Prabumulih mengingat nanas adalah ikon kota ini.”
Sementara, Ibu Rita selaku ketua kelompok turut bersyukur atas pendampingan dan bantuan yang telah diberikan oleh Pertamina EP Prabumulih Field.
BACA JUGA:Penghentian Kegiatan Penyiapan Lokasi Sumur WB#18 SKK Migas - KKKS SRMD
“Kami tentu berharap bantuan dari Pertamina EP Prabumulih Field bisa meningkatkan hasil produksi kami dan tentunya kami dapat memperluas pemberdayaan bagi masyarakat sekitar yang berkelanjutan.”
Pertamina EP Prabumulih Field ingin dapat senantiasa menghadirkan energi yang menggerakkan roda ekonomi.
Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.
Hal ini juga menjadi salah satu bentuk implementasi SDGs poin ke-8 yakni menyediakan lapangan pekerjaan yang layak dan mendukung perekonomian, serta sebagai penerapan Environmental, Social and Corporate Governance (ESG).
BACA JUGA:SKK Migas - KKKS Sumbagsel Monitoring Kesiapan Tajak Sumur Pengeboran Tahun 2023
Ditempat terpisah, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel, Safe’i menjelaskan bahwa adanya kegiatan hulu migas di daerah memang harus memberikan efek sebesar-besar dan sebanyak-banyaknya bagi masyarakat.
Tidak hanya menyumbang PAD melalui DBH namun hulu migas senantiasa diberikan tanggung jawab untuk peduli kepada pengembangan masyarakat disekitar wilayah operasional perusahaan.
“Melalui program pengembangan ini kami berharap masyarakat dapat merasakan langsung bagaimana multiplier effect kegiatan hulu migas ini,” ungkap Safe’i.
Ia juga menegaskan bahwa ditengah upaya pencapaian target produksi yang diharapkan dapat terus meningkat, KKKS termasuk Pertamina juga diminta untuk tidak lengah dalam hal mewujudkan berbagai program yang telah disetujui dalam WP&B setiap tahunnya, terkhusus untuk program-program pengembangan masyarakat semacam ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: