Peringatan HUT Bhayangkara ke-77, Presiden Jokowi: Jangan Ada Lagi Persepsi Tajam ke Bawah Tumpul ke Atas
Presiden Jokowi menjadi inspektur upacara HUT Bhayangkara ke-77-Youtube/sekretariat presiden---
JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID - Pada Peringatan Dirgahayu Bhayangkara ke-77, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa seluruh program pemerintah membutuhkan dukungan Polri.
Presiden Jokowi mengingatkan bahwa Polri memiliki kewenangan dan kekuatan yang besar sehingga dia meminta agar dapat digunakan secara benar dan bijak.
Presiden Jokowi memberikan amanat pada saat menjadi Inspektur upacara HUT ke-77 Bhayangkara di Stadion Utama Glora Bung Karno (SUGBK) Jakarta Pusat, Sabtu 1 Juli 2023.
"Semua program pemerintah butuh dukungan Polri. Saya perlu tekankan, kewenangan Polri itu besar, kekuatan Polri itu juga besar. Ini harus digunakan secara benar, jangan ada yang disalahgunakan," kata Jokowi.
BACA JUGA:Momen HUT Bhayangkara ke-77, Kasat Reskrim Muratara Terima 2 Penghargaan, ini Kasus yang Diungkap
"Jangan ada lagi persepsi tajam ke bawah tapi tumpul ke atas." sambungnya.
Jokowi menegaskan, masyarakat membutuhkan rasa aman, rasa keadilan, dan rasa untuk diayomi, karenanya ia meminta agar Polri jangan mengabaikan hal ini.
Untuk itu, Polri harus mampu memberikan kepastian perlindungan, kepastian hukum, dan kepastian berusaha bagi para masyarakat dan para pengusaha.
Jokowi juga lantas mengibaratkan institusi Polri sebagai sapu lidi. Oleh karenanya, kata dia, seluruh anggota Polri harus bersih dan tidak melanggar aturan.
"Institusi Polri itu ibarat sapu lidi. Masing-masing lidi harus bersih, masing-masing lidi harus lurus, masing-masing lidi harus kuat yang diikat dengan semangat kesatuan dan sinergisitas," kata Jokowi.
Ia memerintahkan agar tidak ada lagi blok atau kultur yang mengutamakan patron tertentu yang diikuti oleh jajaran internal kepolisian.
Di sisi lain, Jokowi juga meminta agar Polri dapat menjaga kualitas Sumber Daya Manusia sejak dari proses rekrutmen. Tak ketinggalan, ia memerintahkan agar sistem promosi di internal Polri untuk dapat diperbaiki.
"Sistem promosi harus diperbaiki, sistem pengawasan harus diperketat, sistem pendisiplinan harus diperkuat," pungkasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id