Selain Lebih Cepat, ke Palembang Lewat Tol Juga Asyik, Exitnya Banyak Fasilitas

Selain Lebih Cepat, ke Palembang Lewat Tol Juga Asyik, Exitnya Banyak Fasilitas

Uji Laik Fungsi (ULF) di Jalan Tol Indralaya – Prabumulih --

PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID – Sekarang ke Palembang dari Bumi Silampari lebih cepat. Karena banyak jalur alternative, khususnya melalui tol.

Jika hendak melalui jalur Musi Banyuasin kemudian Banyuasin, bisa melintasi Tol Kapal Betung yang akan difungsikan pada 6 Juli 2023 nanti.

Kendati baru difungsikan secara fungsional untuk mendukung kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2023 di Banyuasin, namun diperbolehkan dilintasi umum.

BACA JUGA:Jalan Tol Betung – Jambi Berubah Trase, Jadi Lebih Panjang, Penyebabnya Persoalan Lahan

Bahkan dari Banyuasin ke Palembang hanya butuh waktu 25 menit saja.

Jalur alternative lainnya, yakni jalur melalui BTS Ulu Cecar, Musi Rawas, kemudian PALI dan Prabumulih.

Karena Jalan tol Indralaya-Prabumulih bakal segera beroperasi. Bahkan telah dilakukan serangkaian Uji Laik Fungsi (ULF) di Jalan Tol Indralaya – Prabumulih sepanjang 64,5 km.

Uji Laik Fungsi sudah dilaksanakan pada Senin dan Selasa, 19 – 20  Juni 2023.

BACA JUGA:Ke Palembang Cuma 25 Menit, 6 Juli 2023 Tol Kapal Betung Mulai Beroperasi

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Tjahjo Purnomo mengatakan, jika kegiatan ULF berakhir lancar,  jalan tol dapat segera dioperasikan. 

“Setelah dari kegiatan ULF ini, kami memperkirakan SLO (Sertifikat Laik Operasi) dapat terbit di akhir bulan Juni. Harapannya jika telah dioperasikan, jalan tol ini dapat memangkas waktu perjalanan masyarakat serta memudahkan mobilitas barang dan jasa,” tutur Tjahjo.

Lebih lanjut Tjahjo menjelaskan, kegiatan evaluasi ULF ini dilakukan oleh berbagai instansi. 

“Kami bersama beberapa stakeholder diantaranya Badan Pengatur Jalan Tol, Bina Marga, Korlantas, BBPJN Sumsel, dan instansi lainnya melakukan tinjauan ke lapangan, hingga pembahasan atas temuan catatan dari kegiatan ULF pada rapat pleno hari Selasa 20 Juni 2023,” ujar Tjahjo. 

BACA JUGA:Ini 50 Orang yang Lulus Paskibraka Provinsi Sumatera Selatan

Lebih lanjut, Tjahjo menambahkan ULF merupakan uji spesifikasi terhadap teknis persyaratan dan perlengkapan jalan yang ada di ruas jalan tol guna memenuhi standar manajemen dan keselamatan lalu lintas. 

Dalam kegiatan ini, tim terbagi menjadi 3 (tiga) sub tim yakni Sub Tim 1 Bidang Keselamatan dan Manajemen Lalu Lintas Jalan, Sub Tim 2 Bidang Sarana Jalan,

Jembatan dan Bangunan Pelengkap, dan Sub Tim 3 Bidang Operasi dan Administrasi. Sementara itu, lingkup pemeriksaan pada jalan tol ini dibagi menjadi 2 (dua) jalur yakni Jalur A dan B. 

Jalur A meliputi mainroad STA 0+000 – STA 64+500 dan On Ramp menuju arah Muara Enim, dan Jalur B meliputi mainroad STA 64+500 – STA 0+000 dan Off Ramp dari arah Muara Enim. 

BACA JUGA:Istrinya Pergi dari Rumah, Pengantin Baru di Karang Jaya Muratara Nyusul Pergi ke Akhirat

Teknis pelaksanaan ULF telah diatur dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Laik Fungsi Jalan salah satunya pelaksanaan ULF terbagi menjadi dua aspek yaitu pemeriksaan fisik jalan dan pemeriksaan dokumen. 

Jalan tol Indralaya – Prabumulih yang melewati wilayah Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Muara Enim dan Kota Prabumulih ini sebelumnya telah difungsionalkan secara khusus pada momen Lebaran tahun 2023. 

Rekapitulasi jumlah kendaraan yang berhasil melintas pada jalan tol tersebut mencapai lebih dari 43 ribu kendaraan baik pada saat arus mudik dan arus balik. Hal ini memperkuat komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada pengendara jalan tol.

Sebagai informasi, jalan tol Indralaya – Prabumulih memiliki kecepatan rencana 100 km/jam. 

BACA JUGA:Simak! ini DPT Kecamatan di Musi Rawas, Megang Sakti Terbanyak

Jika rampung nantinya, diperkirakan hanya membutuhkan waktu 1 (satu) jam dari Palembang menuju Prabumulih. 

Tol ini juga dilengkapi diantaranya 2 Simpang Susun, 8 overpass, 18 jembatan, 10 Box Underpass, 2 Box Overpass, 22 Box Pedestrian, 1 Gerbang Tol, dan 1 pasang Rest Area Tipe A.

Hingga saat ini, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap I sepanjang ±957 km. Untuk ruas tol Konstruksi 361 km dan 596 km ruas tol Operasi.

Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2, 3 dan 4 (37 km) serta Tol Binjai – Langsa Seksi 1 (12 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 km) dan Tol Pekanbaru  –  Bangkinang (31 km). 

BACA JUGA:Bintang dan Keyla, Paskibraka Nasional Asal Sumsel, Senyum Setelah Buka Amplop, Punya Cita-cita Sama

Sementara itu, tol Kapal Betung akan mulai dioperasikan pada  6 Juli 2023.

Ruas tol yang akan dioperasikan adalah ruas Musi Landas menuju Pangkalan Balai. Operasional tol ini, berbarengan dengan perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 di Banyuasin.

“Bismillah, saat Harganas nanti Jalan Tol Kapal Betung di Banyuasin bisa pengguna lalui,” kata Bupati Banyuasin, Askolani SH MH, dikutip dari sumateraekspres.id.

Ia menjelaskan, tol tersebut akan beroperasi fungsional saja. Maka tol itu bisa pengguna lalui secara gratis.

BACA JUGA:Bintang dan Keyla, Paskibraka Nasional Asal Sumsel, Senyum Setelah Buka Amplop, Punya Cita-cita Sama

Setelah beroperasi secara penuh, jarak dari Palembang ke Pangkalan Balai hanya akan memakan waktu sekitar 25 menit.

Askolani sendiri telah mencoba Jalan Tol Kapal Betung yang terletak di Pangkalan Balai – Musi Landas bersama dengan pihak terkait lainnya.

“Saya sudah mencobanya dan sebagian besar jalan sudah siap pengguna lalui,” ungkapnya.

Meskipun masih ada beberapa titik jalan yang sedang dalam pembangunan.

BACA JUGA:Jika di Turki Ada Masjid Berlantai Rumput Tanpa Atap, Bengkulu Miliki Langgar Tanpa Atap, Cek Lokasinya

Namun hal tersebut tidak menjadi masalah, dan secara keseluruhan Jalan Tol Kapal Betung di wilayah Kabupaten Banyuasin sudah dapat berfungsional dengan baik.

Askolani berharap agar pihak Waskita Sriwijaya dapat segera menyelesaikan pembangunan pintu keluar (exit) tol.

Baik di Musi Landas maupun di Pangkalan Balai, dengan begitu saat Tol yang menjadi bagian dari Tol Kapal Betung itu dibuka jalan menjadi lancar.

Saat ini, pembangunan exit tol di kedua lokasi tersebut masih dalam proses untuk segera kelar.

BACA JUGA:Ikut Puasa Arafah Arab atau Pemerintah Indonesia? Buya Yahya: Jangan Mengatakan Ini Salah

“Kami akan melakukan pengecekan lagi untuk memastikan exit tol dapat fungsional pada acara Harganas,” tambahnya.

Selain itu, Pemkab Banyuasin juga sudah menyiapkan 4 exit tol tersebut

Sekda Banyuasin, Erwin Ibrahim mengatakan 4 titik exit tol yang disiapkan tersebut mulai dari Musi Landas, Suak Tapeh, Pangkalan Balai dan Betung

“Perencanaannya semua akan dibuka, namun nanti akan dilihat perkembangannya,” ungkap Erwin dikutip dari harianbanyuasin.com.

BACA JUGA:Sejarah Pembentukan Polres Muratara Polda Sumsel, Kapolres Pertama Dijabat Plt

Erwin mengungkapkan saat ini sudah 80 persen persiapan tol Palembang Betung ini bisa digunakan.

“Terakhir dicek (Tol Kapal Betung) sudah 80%,” ujarnya.

“Rencana hari ini bersama pak Bupati akan melakukan pemantauan kembali,” ungkapnya.

Fungsional Tol Kapal Betung ini, untuk persiapan menjelang dan selama Harganas 2023 di Banyuasin.

BACA JUGA:Kronologis Lengkap Mantan Bupati Muratara Masuk Pusaran Suap Proyek Dinas PUPR, Sempat Ada Pertemuan

Artinya, kendaraan yang boleh memanfaatkan Tol Kapal Betung ini adalah kendaraan kecil.

“Nanti saat tol difungsionalkan, hanya untuk kendaraan kecil saja,” kata Sekda Erwin.

“Sedangkan kendaraan seperti truk, fuso dan lainnya tetap menggunakan Jalintim seperti selama ini,” ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: