Hukum Bermain Game Online untuk Penghasilan, Menurut Agama Islam

Hukum Bermain Game Online untuk Penghasilan, Menurut Agama Islam

Ilustrasi game online. Bagaimana hukum bermain game online namun untuk menambah pendapatan-ExplorerBob-Pixabay

1. Hukum asal dari mengoperasikan atau memainkan game online adalah boleh. Sesuai dengan kaidah fikih: “hukum asal segala sesuatu adalah mubah, kecuali setelah ada dalil yang mengharamkannya.”
Perlu dicatat, memang ada hal-hal yang menjadi batasan sejauh mana game online diperbolehkan, yakni:

BACA JUGA:Jemaah Haji Rayakan Idul Adha di Arab Saudi Pada 28 Juni 2023, Berikut Rencana Perjalanan Haji 2023

2. Materi permainan tidak bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Islam di ranah akidah, akhlak dan ibadah. Juga tidak bertentangan dengan kebudayaan Islam dan kebudayaan lokal yang telah mengakar di tengah-tengah masyarakat.

3. Game tidak boleh yang mengandung unsur kekerasan, brutalitas, seksualitas, dan atau yang tidak cocok dengan usia perkembangan pengguna game.

Pendamping seperti orangtua, guru, dan pemerhati sosial perlu juga mencermati apakah konten-konten game mempromosikan kebencian etnisitas atau kelompok-kelompok tertentu atau tidak.

BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan Idul Adha 2023, Pada 29 Zulkaidah 1444 H

4. Tidak dipungkiri pula bahwa game sebagai teknologi visualisasi dan interaksi antar-muka (interface)dalam perkembangan terkni telah memberi manfaat di berbagai bidang kehidupan seperti edukasi, penyebaran informasi, literasi media, relaksasi, olahraga, dan lain sebagainya.

Dalam konteks ini, game online tidak dapat disangkal ternyata telah memberikan kemungkinan pemanfaatan yang lebih daripada kita duga di masa-masa sebelumnya.   

5. Hendaknya game yang dimainkan harus sesuai porsi, waktu, fungsi, dan aspek-aspek lain yang sangat tergantung pada konteks penggunannya.

Harus diperhatikan apakah game semata merupakan hiburan atau dalam rangka yang lain.

BACA JUGA:Idul Adha 1444 H Berpotensi Berbeda, Ketua PP Muhammadiyah Berikan Penjelasan

Jika untuk hiburan, maka seseorang perlu mengatur waktu seberapa lama ia akan memainkan game agar tidak melalaikan tanggung jawabnya dalam pekerjaan atau kehidupan sehari-hari.

Jangan sampai seorang dokter yang bertugas di ruang UGD, misalnya, menghabiskan waktu bermain game online, atau seorang mahasiswa menunggu waktu senggang perkuliahan dengan bermain game online atau seorang pegawai yang menggunakan fasilitas kantor atau gawai pribadi untuk bermain game online sementara ada banyak pekerjaan yang seharusnya dia kerjakan pada saat itu.

Seharusnya si dokter dan si mahasiswa memanfaatkan waktu dengan membaca sehingga bisa memperbarui level keilmuannya, sedangkan si pegawai menggunakan waktunya dengan efisien dan efektif untuk memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat.

6. Terkait apakah boleh mencari penghasilan melalui bermain game online, tarjih telah melakukan penelusuran pada berbagai jenis game yang menyediakan skema keuntungan penghasilan bagi penggunanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: muhammadiyah.or.id