Arus Balik Lebaran Idul Fitri 1444 H, Tiket Kereta Api Masih Tersedia Banyak

Arus Balik Lebaran Idul Fitri 1444 H, Tiket Kereta Api Masih Tersedia Banyak

Penumpang kereta api di Stasion Cirebon.-radarcirebon---

CIREBON, LINGGAUPOS.CO.ID - PT Kereta Api Indonesia (Persero) masih menjual tiket kereta api arus balik libur Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah yang menggunakan transportasi Kereta Api dari Jawa Tengah masih terlayani optimal.

Arus balik libur lebaran 2023 sudah berlangsung dan aktivitas pemudik mulai mengalami peningkatan dan jumlah tiket kereta api yang tersedia masih cukup banyak.

Bahkan tiket kereta api masih tersedia banyak untuk para pemudik yang akan melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2023 ini.

Pantauan radarcirebon (Disway National Network), Selasa 25 April, di Stasiun Cirebon bahwa selama 2 hari terakhir ini terjadi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan.

BACA JUGA:Wow! pada Momen Lebaran 2023, Peredaran Uang Kartal di Sumsel Tembus Rp4,2 Triliun

BACA JUGA:Inara Rusli Sebut Virgoun Bawa Selingkuhannya pada Lebaran 2022

Setidaknya, ada 18 ribu penumpang melakukan perjalanan arus balik menggunakan kereta api.

PT KAI Daop 3 Cirebon menyebutkan, pada hari pertama dan kedua Idul Fitri, jumlah penumpang yang melakukan perjalanan KA masih tinggi.

Termasuk pada hari ketiga yakni, Selasa 25 April kemarin. Ruang tunggu Stasiun Cirebon masih ramai. Calon penumpang menunggu kereta yang telah dijadwalkan.

Dikatakan oleh Manager Humas Daop 3, Ayep Hanapi, 22-23 April okupansi tiket KA jarak jauh mencapai 100 persen.

BACA JUGA:Soal Video Viral, Kadishub Lubuklinggau: Proses Hukum

BACA JUGA:Ini Asal-usul Halal Bihalal Lebaran, Ternyata Ada Campur Tangan Bung Karno

Spesifikasinya, 3.698 tiket pada hari pertama dan terjual 7.551 tiket pada hari kedua.

Okupansi pengguna KA jarak jauh juga tercatat cukup tinggi pascalebaran. Periode H+1 hingga H+3 atau 24-26 April, rata-rata tiket KA jarak jauh mengalami peningkatan penjualan mencapai 100 persen.

“Jumlah tempat duduk KA periode pasca Lebaran ini masih cukup banyak, sehingga masyarakat dapat segera memesannya untuk bepergian,” kata Ayep kemarin.

Ia menambahkan, PT Kereta Api Indonesia membuka subkelas H, I, dan J pada kelas eksekutif untuk penjualan tiket pasca Lebaran hingga 3 Mei 2023. Itu merupakan subkelas tarif rendah yang biasa KAI jual pada periode bukan peak season.  

BACA JUGA:Konflik Perang di Sudan Ancam Keselamatan WNI, 39 Prajurit TNI Dikirim, Ribuan Orang Dikabarkan Terluka

BACA JUGA:Prabowo Subianto Belum Terima Surat Pamit Sandiaga Uno dari Gerindra

Pelanggan dapat membeli tiket dengan subkelas H, I, dan J melalui aplikasi KAI Access, web kai.id dan seluruh chanel penjualan tiket yang bekerjasama secara resmi dengan KAI.

Contohnya, tarif KA Argo Cheribon relasi Cirebon-Gambir subkelas A pada saat peak season antara Rp245.000-290.000. Namun jika pelanggan membeli pada harga spesial ini, subkelas H, I atau J tarifnya antara Rp200.000-225.000.

Ayep Hanapi mengatakan, KAI membuka penjualan tiket dengan tarif rendah pada periode balik Lebaran ini untuk memudahkan masyarakat bepergian menggunakan KA pada momen arus balik pasca lebaran.

“Pembukaan subkelas KAI dengan tarif rendah pada arus balik Lebaran ini juga mendukung imbauan pemerintah agar masyarakat tidak terkonsentrasi melakukan perjalanan balik pada 24 dan 25 April saja," jelasnya.

BACA JUGA:Siapa Bilang RUU Kesehatan Menghilangkan Perlindungan Hukum Tenaga Kesehatan? Aborsi Diusulkan Tidak Dipidana

BACA JUGA:Arus Balik Idul Fitri 1444 Hijriah, 6.419 Pemudik Berangkat Menggunakan Kereta Api

Sementara itu, kendaraan arus balik yang melintas di Kabupaten Cirebon terus meningkat pada Selasa sore 25 April.

Terutama di jalur arteri, di mana didominasi oleh kendaraan roda dua yang melintas dari Jawa Tengah menuju Jakarta.  

“Dari tadi malam terjadi kenaikan arus yang signifikan. Berdasarkan dari data yang kita himpun dari Pos Losari, untuk 3 jam terakhir dari pukul 12.00 sampai 15.00, ada sekitar 17 ribu kendaraan melintas, memasuki wilayah arteri Kabupaten Cirebon," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman, kemarin.  

Pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan bila terjadi kepadatan arus lalu lintas. Seperti dengan melakukan rekayasa cara bertindak pengalihan arus lalulintas, cara bertindak penguraian arus dan lainnya.

BACA JUGA:Usai Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah. Peneliti BRIN Minta Maaf

BACA JUGA:Agung Dalian yang Sebut Gubernur Sumsel Telat Datang Salat Id, Tegaskan Bukan Karena Benci

Langkah cara bertindak itu sudah dilakukan dengan cara koordinasi bersama Polres Cirebon Kota (Ciko) dan Polres Indramayu.

“Pukul 14.00 tadi (kemarin) sudah pengalihan arus dari Jakarta menuju Jawa Tengah. Kita koordinasi dengan Polres  Indramayu. Jadi dari Lohbener dibelokan ke kiri, nanti menelusuri jalan Indramayu, keluar ke Kapetakan dan tembus ke Mundu dan Kanci, kemudian ke Losari," kata Arif Budiman.

Sementara untuk kepadatan arus lalu lintas terjadi di Kabupaten Cirebon, terjadi di Jawa Tengah menuju Jakarta di perempatan Trusmi sampai dengan gerbang Tol Plumbon. Kepolisian langsung menurunkan tim urai.

Selain itu, untuk mengantisipasi kepadatan juga yang dari Jawa Tengah menuju Jakarta dari mulai Kalijaga, Kota Cirebon, diluruskan untuk mengurangi beban arus yang ada di jalur.  

BACA JUGA:Ini Suasana Terminal Atas Pasca Video Viral Petugas Dishub Lubuklinggau

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: