Wingga Takjub dengan Beragam Fitur dari Aplikasi Mobile JKN

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Peran orang tua sangatlah penting dalam mendorong anak-anaknya untuk mencapai pola hidup yang sehat.

Asupan bernutrisi serta sirkulasi udara yang baik di sekitar lingkungan anak sangat mempengaruhi kesehatan tubuh anak. Wingga Aldina (26) menyambut dengan ramah kedatangan Petugas BPJS Siap Membantu (BPJS SATU) saat mengunjungi anak kesayangannya Fellicia Clara Naladhipa (7) yang terbaring di ruang inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Aisyah, Senin (27/02).

Berdasarkan keterangan dari Wingga, anak keduanya ini batuk-batuk tidak berhenti sejak tiga hari yang lalu. Selain batuk-batuk, anaknya juga mengalami demam dan nyeri di dada, hingga pada Jumat (24/02) malam, Wingga akhirnya memutuskan untuk membawa Fellicia ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Siti Aisyah. Ia pun didaftarkan sebagai pasien Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Awalnya Fellicia hanya batuk-batuk kecil, saya kira sebelumnya batuk biasa karena flu, sudah saya kasih obat, tapi ternyata di hari ketiga bukannya kondisinya menjadi lebih baik. Justru anak saya mengalami demam tinggi dan nyeri di dada. Akhirnya Jumat malam saya membawa Fellicia ke RSUD Siti Aisyah. Untunglah saya punya Aplikasi Mobile JKN. Dalam kondisi panik dan harus bergegas ke rumah sakit cuma handphone dan dompet yang sempat saya bawa,” ujar Wingga.

Wingga menyampaikan bahwa anaknya didiagnosa oleh dokter menderita radang paru-paru dan hari ini akan keluar hasil rontgen paru-parunya. Wingga berharap paru-paru anaknya dalam kondisi yang baik-baik saja. Meski demikan, kekhawatiran masih terpancar dari raut wajahnya.

“Ini merupakan kali pertama saya dan keluarga menggunakan kartu JKN. Saya sempat khawatir ketika mengurus di meja administrasi, saya pikir selain kartu digital JKN, harus melampirkan fotokopi Kartu Identitas Anak (KIA), fotokopi Kartu Keluarga (KK), dan Akte Kelahiran. Tapi ternyata kata petugas rumah sakit di RSUD Siti Aisyah cukup dengan menunjukkan kartu digital dari Aplikasi Mobile JKN saja. Untunglah praktis sekali prosedur berobat sekarang, tidak perlu repot pulang ke rumah untuk fotokopi dan cari-cari berkas,” ucap Wingga lega.

Wingga berstatus istri pada kepesertaan Program JKN segmentasi peserta Pekerja Penerima Upah Badan Usaha (PPU BU). Suaminya sedang bertugas di Palembang sehingga tidak dapat ikut menemaninya merawat buah hatinya. Wingga juga menambahkan bahwa ruang rawat inap kelas 1 yang menjadi hak kelas perawatannya di RSUD Siti Aisyah juga terbilang luas, bersih dan sangat nyaman.

“Sekarang kondisi Fellicia sudah mulai pulih, ia tidak lagi mengalami demam, nyeri di dada dan batuk-batuk. Dokter mengatakan jika hasil rontgen nanti sudah keluar dan hasilnya baik, Fellicia sudah dapat pulang ke rumah. Syukurlah ada kartu JKN, pengurusan administrasinya mudah, pelayanan dari perawat maupun dokter tidak ada perbedaan dengan pasien umum lainnya. Sejauh ini juga tidak ada dikenakan tambahan selisih biaya,“ ujar Wingga.

Aplikasi Mobile JKN yang terpasang di  handphone Wingga sudah lama dirinya unduh sejak suaminya menyampaikan ada sosialisasi mengenai aplikasi tersebut di perusahaannya. Wingga dengan jujur menyampaikan bahwa aplikasi ini sebelumnya hanya ia gunakan untuk menngecek keaktifan kartu anggota keluarganya. Kemudian petugas BPJS SATU! menjelaskan bahwa selain itu masih terdapat banyak fitur yang bisa memudahkan peserta dalam hal administrasi dan mengakses layanan kesehatan.

“Saya baru tahu ternyata Aplikasi Mobile JKN tidak hanya untuk mengecek keaktifan kartu dan menampilkan kartu JKN digital, tapi kita dapat juga melakukan skrining riwayat kesehatan, ubah data, bisa daftar antrean online untuk berobat di fasilitas kesehatan dan banyak fitur lainnya yang masih belum saya ketahui,” ucap Wingga takjub.(*)

 

 

Sumber: