Yanti: Menjadi Peserta JKN Merupakan Suatu Anugerah

Yanti: Menjadi Peserta JKN Merupakan Suatu Anugerah

Ibu Yanti yang menjalani keseharian dengan bisnis rumahannya membuat keripik pisang--

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan suatu anugerah bagi Yanti Ardida (50). Bagaimana tidak, Yanti kerap bolak-balik berobat ke fasilitas kesehatan karena ia sering menderita penyakit asam lambung.

Sebagai seorang ibu rumah tangga yang menjalani keseharian dengan bisnis rumahannya membuat keripik pisang, Yanti harus banting tulang setiap hari. Bisnis kecil-kecilannya ini sudah ia jalani selama dua tahun terakhir. Karena sibuk dengan usahanya itu, Yanti menjadi sering lupa makan. Tak ayal, jam makannya yang tidak teratur tersebut membuat penyakit asam lambungnya sering kambuh.

“Saat pertama kali saya menjalani rawat inap di rumah sakit, gejalanya berawal dari nyeri pada perut, diikuti mual muntah yang tak kunjung henti. Bahkan waktu itu untuk bernapas pun rasanya sesak. Karena merasakan sakit yang sudah benar-benar tidak bisa ditahan, akhirnya saya dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit AR Bunda oleh anak sulung saya biar segera mendapatkan penanganan medis,” ujar Yanti, Jumat  (17/02).

Penyakit asam lambung yang diderita oleh Yanti sebenarnya sudah ia alami sejak di bangku sekolah dulu. Gejalanya seringkali ditandai dengan nyeri yang menyengat dibagian ulu hati, dan jika sudah parah akan menyebabkan mual muntah yang hebat. Pada kondisi tertentu, penyakit lambung yang diderita Yanti ini juga menyebabkan dehidrasi sehingga ia merasa lemas.

Dari hasil pemeriksaan dokter, Yanti dianjurkan untuk menjalani rawat inap karena penyakit asam lambung yang dideritanya cukup parah. Selama di IGD dan di ruang rawat inap, Yani mengaku dilayani dengan baik dan cepat oleh perawat maupun dokter. Menurutnya, sama sekali tidak ada perbedaan perlakukan terhadap peserta JKN dengan pasien umum. Yanti pun tidak dikenakan tambahan biaya apapun selama ia dirawat inap di rumah sakit.

“Luar biasa sekali Program JKN ini bisa menjamin seluruh biaya pengobatan saya. Entah cari dari mana uangnya jika saya harus membayar seluruh biaya pengobatan di rumah sakit dengan penghasilan saya dan suami yang tidak menentu ini. Program JKN ini benar-benar menjadi penolong kami di saat jatuh sakit, sehingga kami tidak perlu kelimpungan atau pontang panting mencari uang untuk berobat,” tutur Yanti yang merupakan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) tanggungan pemerintah daerah setempat.

Yanti pun berulangkali mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas hadirnya Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Ia berharap, program mulia ini akan terus memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan layanan kesehatan.

"Program JKN sudah banyak membawa harapan bagi kita semua. Program ini anugerah yang patut kita syukuri kehadirannya. Sudah saatnya kita bersama-sama sadar untuk menjaga keberlangsungan program yang mulia ini supaya kelak anak cucu kita juga bisa terlindungi jaminan kesehatan," katanya sungguh-sungguh.(*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: