Waspada Travel Abal-abal, 14 Jemaah Kena Prank Umroh, Warga Lubuklinggau Waspada
Ilustrasi penipuan. Tersangka penipuan haji di Lubuklinggau, akui perbuatannya-OpenClipart-Vectors-Pixabay
PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID – Diduga travel abal-abal, 14 orang dari Palembang dan Banyuasin menjadi korban.
Mereka pun gagal berangkat umroh, padahal sudah setor uang hingga Rp25 juta.
Apalagi belakang diketahui travel tempat mereka mendaftar bukan anggota dari Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri).
Persoalan ini kemudian bergulir ke Polda Sumatera Selatan, karena para korban melaporkan dugaan penipuan.
BACA JUGA:Masih Pagi, Warga Bengkulu Sudah Rasakan Gempa
Hal ini tentunya menjadi pelajaran, dan harus diwaspada bagi warga Lubuklinggau, Musi Rawas dan Musi Rawas Utara (Muratara) yang hendak umroh.
Adapun travel yang dilaporkan ke-14 jemaah umrah Palembang dan Banyuasin tersebut, yakni Travel PT LAM Tour and Travel.
Ada dugaan, biaya sudah mereka bayarkan diduga dibawa kabur pengelola travel tempat mereka mendaftar.
Kamis, 2 Maret 2023, para jemaah datang ke Mapolda Sumsel.
Mereka memberikan keterangan kepada penyidik Unit 4 Subdit III Jatanras terkait laporan dugaan penipuan dan penggelapan dengan terlapor A, pemilik PT LAM Tour and Travel.
BACA JUGA:Wanita Musi Rawas Pelaku Penipuan Rp406 Juta Segera Disidang, Kasat Reskim Titip Pesan
“Janji manisnya kami akan diberangkatkan dalam dua tahap, yaitu pada bulan Oktober 2022 dan Januari 2023, ternyata hanya janji palsu,” kata Masyitoh, salah seorang korban.
Namun hingga saat ini para jemaah tidak juga berangkat.
“Padahal, biaya umrah sebesar Rp25 juta per orang sudah kami lunasi,” ungkap Masyitoh.
Yang membuat para korban meradang, begitu mendatangi kantor travel itu di Jl R Soekamto, Kelurahan 8 Ilir ternyata sudah tutup. Pindah ke kawasan Kampus POM IX.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sumeks.co