Diffuse Axonal Injury, Apa Itu?
Diffuse Axonal Injury. (Ilustrasi)-instagram.com-
LINGGAUPOS.CO.ID — Guys, pasti kamu sudah mendengar kabar soal David yang dianiaya oleh Mario Dandy, anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.
Polisi telah menetapkan dua tersangka atas kasus penganiyaan terhadap David (17) yang terjadi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin 20 Februari 2023. Kedua tersangka yakni Mario Dandy Satriyo alias MDS (20), anak pejabat Ditjen Pajak Jaksel, dan temannya bernama Shane alias S (19).
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, awal mula kasus kekerasan ini terjadi. Pada Januari 2023, Mario Dendy mendapatkan informasi dari temannya berinisial APA jika pacarnya berinisial A alias Agnes mendapatkan perlakuan tidak baik oleh David.
"Tersangka MDS mendapatkan informasi dari temannya, yaitu saudari APA yang menyatakan bahwa saksi AG sekitar tanggal 17 Januari 2023 itu mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari korban," kata Ade Ary kepada wartawan, Jumat 24 Februari 2023.
BACA JUGA:Liga 1: Prediksi Barito Putera vs Persib Bandung, Misi Laskar Antasari untuk Bangkit
Nah, kabarnya, David masih belum sadarkan diri dan penganiayaan tersebut membuatnya menderita diffuse axonal injury. Kabar ini telah dikonfirmasi oleh anggota Bidang Cyber dan Media PP GP Ansor Ahmad Taufiq.
"Menurut dokter bahwa ananda David kena diffuse axonal injury," kata Ahmad Taufiq saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat 24 Februari 2023.
Kini David telah dipindahkan ke Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan sejak Rabu 22 Februari 2023 untuk memperoleh perawatan yang intensif. Lantas, tahukah kamu apa itu diffuse axonal injury?
Dilansir dari Pusat NCIB atau Nasional Informasi Bioteknologi AS, Diffuse Axonal Injury atau DAI merupakan jenis cedera otak traumatis atau TBI, yang diakibatkan oleh cedera tumpul di otak. Di AS atau Amerika Serikat, cedera otak traumatis adalah penyebab utama kecacatan dan kematian yang terjadi di kalangan anak-anak hingga dewasa muda.
BACA JUGA:Liga 1: Prediksi Bali United vs Persis Solo, Misi Revans Serdadu Tridatu
Diperkirakan oleh CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, berkisar lebih dari 1,5 juta kasus cedera otak traumatis yang dilaporkan terjadi setiap tahun di Amerika Serikat.
TBI atau cedera otak traumatis diklasifikasikan dari ringan, sedang, dan berat. Klasifikasi tersebut berdasarkan skala koma Glasgow atau GCS.
Cedera otak traumatis tergolong ringan dengan GCS 13 hingga 15, dan termasuk mayoritas pasien yang mengalami cedera otak traumatis.
Sedangkan, pasien dengan GCS sembilan hingga 12 masuk ke dalam golongan cedera otak sedang. Dan pasien dengan GSC di bawah delapan tergolong cedera otak traumatis berat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: