Catat Bro! 5 Makanan dan Minuman Bisa Bantu Sembuhkan DBD

Catat Bro! 5 Makanan dan Minuman Bisa Bantu Sembuhkan DBD

Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.-instagram.com-

2. Telur, ayam, dan ikan

Pasien demam berdarah harus makan makanan yang kaya protein. Makanan yang tinggi protein membantu tubuh pulih dengan cepat. Makanan ini memberi tubuh jumlah nutrisi yang hilang selama terinfeksi.

3. Delima

Delima adalah buah yang sangat bagus bagi penderita DBD. Buah ini dapat membantu meningkatkan jumlah darah dan karenanya, membantu dalam pemulihan pasien demam berdarah.

BACA JUGA:Prediksi Indonesia U20 vs Guatemala U20: Penentuan Juara

BACA JUGA:Ternyata Guys, Buah Duku Cocok Jadi Camilan Sehat Wanita Lho!

4. Makanan kaya vitamin C

Makanan kaya vitamin C seperti jeruk, lemon berfungsi sebagai anti-oksidan, yang sangat bagus untuk tubuh saat pulih dari BDB. Jeruk memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga baik untuk mengobati gangguan pencernaan.

5. Daun pepaya

Salah satu pengobatan rumahan paling kuno untuk mengobati demam berdarah adalah daun pepaya. Ekstrak dari daun pepaya mengobati demam berdarah dan merupakan salah satu makanan terbaik untuk membantu pasien demam berdarah pulih dengan cepat.

Sayangnya tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini. Saat pulih, kamu harus minum banyak cairan. Hubungi dokter juga segera jika kamu memiliki tanda dan gejala dehidrasi berikut ini:

  • Berkurangnya buang air kecil.
  • Sedikit atau tidak ada air mata.
  • Mulut atau bibir kering.
  • Kelesuan atau kebingungan.
  • Ekstremitas dingin atau lembap;

BACA JUGA:Jadi Sorotan, Aura Kasih Berdoa Sambil Bawa Sesajen, Pindah Keyakinan?

BACA JUGA:Pj Bupati Muba Larang Kepala OPD Dinas Luar Selama 30 Hari, Ini Alasannya

Obat yang dijual bebas seperti acetaminophen dapat membantu mengurangi nyeri otot dan demam.

Namun, jika kamu mengidap penyakit ini, kamu harus menghindari jenis obat pereda nyeri lainnya, termasuk aspirin, ibuprofen dan naproxen sodium. Pasalnya, obat pereda nyeri ini dapat meningkatkan risiko komplikasi perdarahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: