Apa Itu Isra Mi'raj? Ini Sejarah Penting Peristiwa, Tujuan dan Hikmahnya
Peristiwa penting dalam Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW menghadap Allah SWT-Foto/Pixabay/beingboring---
JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID - Isra Mi'raj merupakan salah satu peristiwa penting dalam ajaran Islam.
Isra Mi'raj adalah dua perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam.
Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam. Sebab, pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.
Lewat kejadian itu, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian dinaikkan ke langit ketujuh dalam waktu semalam.
BACA JUGA:Ini 7 Manfaat Bunga Telang Ungu untuk Tubuh, Salah Satunya Mencegah Diabetes
Untuk perjalanan sejauh itu dan di zaman yang belum secanggih sekarang, tentu sangat sulit diterima oleh akal bagaimana Rasulullah bisa menyelesaikan perjalanan itu dalam waktu yang singkat. Namun, peristiwa Isra Miraj tersebut menjadi mukjizat Nabi SAW dan setiap muslim wajib memercayainya.
Bulan Rajab dalam penanggalan Hijriah merupakan salah satu bulan haram (suci) yang dimuliakan dalam Islam.
Di bulan Rajab ada satu peristiwa penting di dalam Islam, yakni perjalanan Isra dan Mi’rajnya Nabi Muhammad SAW.
Peristiwa Isra Mi’raj sangat berarti bagi umat Islam, karena di dalam peristiwa ini perintah salat pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:Content Writer Competition Sukses, ini Daftar Pemenangnya
Sebagai mana kita ketahui, perintah salat merupakan bagian dari rukun Islam yang kedua, dan menjadi ibadah yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim.
Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini terjadi pada tanggal 27 Rajab.
Peringatan Isra Mi’raj di tahun 2023 ini atau 1444 Hijriah jatuh pada tanggal Sabtu,18 Februari 2023 atau 27 Rajab.
Isra Mi'raj terjadi satu tahun sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, yakni pada tanggal 27 Rajab.
BACA JUGA:Tiket Kereta Api Lebaran 2023 Sudah Bisa Dipesan, Persiapkan Mudik Lebih Awal
Hal ini berdasarkan surat Al-Isra ayat 1 yaitu:
سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِيٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلًا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِي بَٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنۡ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ
sub-haanallaziii asroo bi'abdihii lailam minal-masjidil-haroomi ilal-masjidil-aqshollazii baaroknaa haulahuu linuriyahuu min aayaatinaa, innahuu huwas-samii'ul-bashiir
'Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."
BACA JUGA:Nama Tokoh Itu Nyungsep Tertungging!
Peristiwa Isra Mi’raj
Isra artinya perjalanan dan Mi'raj yang artinya naik.
Isra' Mi'raj merupakan hadiah istimewa untuk Nabi Muhammad SAW saat nabi mendapat ujian berat dari Allah SWT, yaitu berupa kematian istri pertamanya bernama Hadijah.
Setelah itu disusul kematian pamannya yang tercinta Abu Thalib yang selalu membela Muhammad dalam perjuangannya serta menghadapi perlawanan kaum Qurais yang mengingkarinya.
Rasulullah dalam usia 40 tahun yaitu merupakan usia yang matang bagi seorang anak manusia dipandu oleh Malaikat Jibril melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem menggunakan Buraq.
Selama perjalanan, malaikat Jibril sempat mengajak Nabi Muhammad SAW singgah salat di beberapa tempat seperti Tayyibah, Madyan, Thursina serta Betlehem.
Kemudian dilanjutkan naik ke lapisan langit ke tujuh yang bernama Sidratul Munthaha, tempat yang sangat mulia, tempat bersemayamnya Allah SWT.
Di tempat yang mulia itulah, Nabi Muhammad mendapat perintah Tuhan berupa sholat yang pada awalnya sebanyak 50 kali sehari semalam.
Kemudian beliau turun di lapisan langit dibawahnya bertemu dengan para nabi, diantaranya Nabi Adam. AS, Nabi Musa. AS, Nabi Isa. AS dan para nabi yang lain.
Saat menyampaikan perintah sholat sebanyak 50 kali sehari semalam untuk umatnya, oleh Nabi Adam disarankan untuk minta keringanan jumlah sholatnya, karena umat Muhammad fisiknya kecil-kecil yang akan merasa berat jika di beri tugas menjalankan kewajiban sholat sebanyak itu.
Kemudian Rasululloh naik menghadap Allah Aja Wajalla minta keringanan, maka dikurangi lima kali.
Kemudian Muhammad turun lagi bertemu Nabi Musa, AS juga disarankan untuk minta keringanan lagi, ketika naik mengahadap Allah SWT dikurangi lagi lima kali, hal tersebut berulang- ulang hingga tinggal lima kali sholat untuk sehari semalam.
Bahkan masih ada nabi yang menyarankan untuk minta keringanan lagi, namun oleh Nabi Muhammad SAW dirasa cukup, bahwa sholat lima kali dalam sehari semalam untuk umatnya cukup ideal.
Artinya:
"Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya, salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Ayat tersebut menyatakan bahwa salat memiliki manfaat dan fungsi lain, yaitu merupakan upaya mujarab dalam menghalau perilaku keji dan munkar.
BACA JUGA:Ini Segudang Manfaat Kunyit untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya
Selain itu salat juga termasuk dzikir atau mengingat Allah SWT yang paling afdol, karena memiliki keutamaan paling besar dari amalan lainnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id