Makanan Siap Saji, Junk Food Vs Fast Food Mana yang Bahaya Bagi Kesehatan

LINGGAUPOS.CO.ID - Mengonsumsi makanan siap saji sudah menjadi kebiasaan masyarkat sehari-hari.

Mulai dari harga yang yang menjebol kantong hingga yang ramah di kantong, sekarang sudah bisa dibeli dimananpun kapan.

Dan tentunya ada kelebihan dan kekurangan dari makanan siap saji.

Dalam banyak kasus, makanan cepat saji mengandung sejumlah besar karbohidrat, tambahan gula, lemak tidak sehat, dan natrium.

BACA JUGA:Foto dan Nama Kapolres Lubuklinggau Dicatut

Makanan ini hampir selalu tinggi kalori tetapi mengandung sedikit nutrisi.

Mau tahu apa itu  Junk Food dan Fast Food? Naman yang lebih sehat? Atau serupa tapi tak sama?

Dikutip dari laman wikipedia dan beberapa sumber lainnya, fast food adalah makanan cepat saji yang biasanya diproduksi dan dijual secara massal oleh outlet atau resto.

Point utamanya adalah penyajian yang cepat dan bisa dinikmati dengan cepat oleh konsumen. Oleh karena itu, fast food disebut makanan cepat saji.

BACA JUGA:Mau Cicip Menu HokBen, Pakai Aplikasi ini Agar Dapat Diskon

Contoh makanan cepat saji banyak di sekitar kita. Resto cepat saji dengan waralaba internasional semacam Mc Donald's, KFC, Pizza Hut, Wendy's, Burger King, dan lain – lain sangat mudah ditemukan.

Waralaba lokal dengan konsep fast food pun ada beberapa yang memiliki jaringan franchise yang luas, seperti Hoka Hoka Bento, J.Co, Sour Sally, CFC, dan Bakmie GM.

Minat masyarakat Indonesia sangat tinggi terhadap resto cepat saji. Dari riset yang dilakukan periode 2017 – 2018, ada sekitar 55 juta penduduk Indonesia yang gemar jajan di restoran.

Dan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang rata – rata diatas 5% per tahun, angka diproyeksi ini akan terus meningkat di tahun-tahun yang akan datang.

BACA JUGA:2.811 Siswa SD dan SMP di Lubuklinggau Terima Seragam Sekolah Gratis

Tidak heran jika outlet/resto cepat saji menjamur di Indonesia.

KFC saja di tahun 2020 memiliki sekitar 714 outlet dan Mc Donald's sekitar 227 outlet.

Belum merek waralaba lainnya. Ini menunjukkan berapa makanan cepat saji yang sangat digemari di Indonesia.

Apakah Buruk Bagi Kesehatan?

BACA JUGA:Pendaftaran PPS Masih 3 Hari Lagi, Segera Daftar di Aplikasi ini, Gajinya Lumayan

Tak bisa dipungkiri, makanan cepat saji rasanya enak, cepat, praktis, dan ramah di kantong. Rasa makanannya di mana-mana sama, jadi tidak perlu khawatir beda rasa.

Tempatnya nyaman, aman, bersih, dan pelayanan ramah dengan standar yang sama di semua outletnya.

Cocok buat hang out, santai, bekerja, maupun belajar. Acara ulang tahun jadi, arisan, reunian juga bisa.

Ibaratnya, komplit pakai telur. Semua tersistem dan tertata untuk kepuasan pelanggan.

BACA JUGA:Geger, di Palembang Sumatera Selatan Ada Penanak Nasi Berisi 144 Butir Amunisi Senjata Api

Sebenarnya, banyak orang sudah tahu dan mengerti bahwa makanan cepat saji pada umumnya dianggap 'kurang sehat'.

Tapi karena rasa makanannya yang enak, suasana, dan atmosfirnya yang menyenangkan, hal ini cenderung diabaikan.

Itulah sebabnya, nilai gizi makanan cepat saji biasanya tidak terlalu diutamakan saat mengkonsumsinya.

Tinggi kalori, garam, lemak trans , dan gula adalah hal yang banyak ditemukan pada fast food.

BACA JUGA:Sambut Tahun Baru 2023, Hotel Dafam Linggau Hadirkan Dafam Back to School

Dari studi yang dilakukan pada tahun 2016, ditemukan bahwa sering mengkonsumsi fast food akan menyebabkan obesitas dan diikuti dengan gangguan kesehatan lainnya.

Masalah kesehatan ini jika berlanjut maka akan menjurus pada penyakit diabetes dan gangguan kardiovaskular yang serius.

Lalu bagaimana yang aman bagi kesehatan?

Jika anda penggemar makanan cepat saji, usahakan mengkonsumsinya maksimal sekali dalam seminggu.

BACA JUGA:Viral di Media Sosial Video Klarifikasi Si 'Wanita Emas' Soal Pelecehan

Selain itu, minimalkan dampak negatifnya misalnya dengan memilih porsi kecil atau berbagi dengan teman.

Bebas menu yang lebih sehat, batasi varian toppingnya, tidak minum soda, dan makan dengan perlahan. Selain itu, tentu harus tetap aktif dan berolah raga.

Joging keluarga di luar ruangan dengan anak-anak di pemandangan musim panas yang indah di bawah sinar matahari sore. Gambar oleh Skinny Revolution

Mengetahui jumlah kalori dan nutrisi makanan cepat saji favorit juga salah satu solusinya.

BACA JUGA:Catat Jadwal Masuk Semester 2 Sekolah Dasar 2023

Sebagian besar makanan cepat saji sudah mencantumkan kalori maupun nutrisi pada kemasan maupun website resminya.

Jadi anda bisa lebih memahami apa yang dimakan dan bagaimana mengantisipasinya.

Karena itu, makanan cepat saji favorit tetap bisa dinikmati dan kesehatan pun terjaga.

Pengertian junk food adalah makanan atau minuman yang memiliki nutrisi rendah, makanan tidak sehat.

BACA JUGA:Ini Hukuman untuk Ayah Bandar Narkoba yang Tembak Polisi di Musi Rawas

Sebagian besar fast food dianggap sebagai junk food. Oleh karena itu, beberapa merek makanan cepat saji berusaha memodifikasi menu dan mengubah citra makanannya menjadi lebih sehat.

Menambahkan campuran sayuran, bawang, jamur, buah, susu rendah lemak, ke dalam menu atau toppingnya.

Apakah junk food hanya ada di resto cepat saji? Tentu tidak.

Makanan/minuman yang bernutrisi rendah bisa berasal dari rumah kita sendiri.

BACA JUGA:Grand Opening, HokBen Lubuklinggau Berikan Hadiah Langsung Hingga Akhir Tahun 2022

Menggoreng berulang kali dengan minyak jelantah yang kotor, memasak dengan suhu tinggi, memanaskan makanan yang sama berulang kali, makanan yang terlalu asin/terlalu manis, kebersihan yang buruk, menggunakan bahan makanan yang rusak atau kadaluarsa, ini juga akan menghilangkan nutrisi makanan secara signifikan, dan tergolong junk food.

Jadi, junk food selalu bernutrisi rendah dan berdampak buruk bagi kesehatan.

Salad, pizza vegetarian, yogurt tanpa gula, dan sushi, tergolong makanan cepat saji tetapi bukan junk food. Karena meskipun penyajiannya cepat dan praktis, nutrisinya tinggi.

Itulah sebabnya, pengertian junk food dan fast food berbeda. Serupa tapi tak sama. (*)

BACA JUGA:Catat Jadwal Masuk Semester 2 Sekolah Dasar 2023

Sumber: berbagai sumber