Sebelum Disiram Air Keras, Tim Kompas Ranau Permasalahkan Uang Parkir Objek Wisata

Sebelum Disiram Air Keras, Tim Kompas Ranau Permasalahkan Uang Parkir Objek Wisata

Ketua PWI Kabupaten OKU Selatan Rican Joe -Istimewa -

OKU SELATAN, LINGGAUPOS.CO.ID –  Insiden penyiraman air keras terhadap 5 anggota Tim Kompas Ranau Bersatu mendapat sorotan dari berbagai pihak. 

Salah satunya organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) OKU Selatan. 

Diketahui penyiraman air keras kepada 5 anggota Tim Kompas Ranau itu terjadi Senin, 26 Desember 2022 sore. 

Tim Kompas Ranau Bersatu merupakan Komunitas Peduli Wisata di Kabupaten OKU Selatan. 

BACA JUGA:Mirip Kasus Novel Baswedan, 5 Anggota Tim Kompas Ranau Disiram Air Keras, Usai Audiensi dengan DPRD

Muncul dugaan, terduga pelaku mengira para korban merupakan wartawan yang menjadi target penganiayaan. 

Sebab menurut informasi, sebelum kejadian penyiraman air keras, Tim Kompas Bersatu mempermasalahkan uang parkir di Objek Wisata Danau Ranau.

Uang parkir tersebut ternyata tidak masuk dalam kas daerah Kabupaten OKU Selatan. 

Ketua PWI Kabupaten OKU Selatan Rican Joe memastikan para korban bukan wartawan yang beraktivitas melakukan peliputan berita. 

BACA JUGA:Informasi Terbaru, Kasus Payo Dek Sebentar Bae, Dem Lah Aku Dak Kuat

Namun terlepas dari status pekerjaan para korban, Rican Joe sangat menyayangkan kejadian yang menimpa 5 anggota Tim Kompas Ranau tersebut. 

"Itu bukan wartawan lur. Itu komunitas. Jadi mungkin karena ada nama Kompas dianggap orang wartawan," tegas Rican Joe kepada okutimurpos.disway.id,, Selasa, 27 Desember 2022. 

Rican menilai, tindakan dilakukan terduga palaku tidak jentelmen. Dirinya  mengecam tindakan kekerasan yang dialami 5 anggota Tim Kompas Ranau Bersatu tersebut. 

“Seharus bisa diselesaikan secara organisasi," twgas Rican Joe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: