Wajib Dicoba, 7 Makanan Khas Ini Jika Berkunjung ke Pali

Wajib Dicoba, 7 Makanan Khas Ini Jika Berkunjung ke Pali

Segarurung.--

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Tidak akan ada habisnya jika berbicara mengenai kuliner khas Indonesia, sebab negara ini memiliki banyak daerah dengan kelezatan makanan khasnya masing-masing.

Salah satu daerah tersebut adalah Penukal Abab Lematang Ilir atau yang biasa disingkat PALI.

Daerah ini merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan dengan Talang Ubi sebagai pusat pemerintahannya.

Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan yang menyimpan kuliner khas yang tak kalah menariknya untuk dicoba.

BACA JUGA:Pusing Harga BBM Mahal, Bensin Sawit Bisa Jadi Solusi, ini Kata Dahlan Iskan

Bahkan kuliner khas PALI ini mempunyai rasa yang unik dan berbeda dari daerah lain di Sumsel.

Oleh karena itu, tidak ada salah untuk mencoba mencicipi makanan khas kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Muara Enim ini.

Kabupaten PALI menawarkan beragam makanan khas yang tidak akan anda temui di daerah lain.

Saat berkunjung ke Bumi Serepat Serasan ini, anda jangan sampai melewatkan untuk mencicipi kulinernya.

BACA JUGA:3 Jenis Bensin ini Dilarang Dijual di SPBU Mulai 1 Januari 2023

Di Kota Talang Ubi yang merupakan Ibukota Kabupaten PALI ini, anda bisa menemui beragam kuliner khas yang bisa dijadikan oleh-oleh.

Berikut ini 7 makanan khas Kabupaten PALI yang dikutip dari palpres.com yang wajib anda coba:

1. Segarurung

Segarurung merupakan makanan khas Talang Ubi yang cukup populer dan banyak dibawa untuk oleh-oleh.

BACA JUGA:TAG Lubuklinggau Luncurkan Innova Zenix dan Lomba Mewarnai Anak TK Sukses Digelar

Segarurung adalah makanan berbahan dasar ikan yang sangat menggugah selera.

Tahap pertama proses membuat segarurung adalah ikan dikeringkan dengan cara diasapkan menggunakan kayu bakar.

Namun, sebelum dikeringkan segarurung terlebih dahulu dilumuri bumbu khas PALI yakni bumbu – bumbu dapur, bawang, cabai dan asam jawa yang semuanya telah dihaluskan.

Harga segarurung bergantung pada ikan yang digunakan, untuk segarurung dari ikan nila biasanya dipatok dengan harga Rp25 ribu.

BACA JUGA:TAG Lubuklinggau Luncurkan Innova Zenix dan Lomba Mewarnai Anak TK Sukses Digelar

Sementara segarurung dari ikan patin hanya dipatok dengan harga Rp20 ribu.

2. Kerupu Manggalo

Kerupuk manggalo terbuat dari buah manggalo atau ubi kayu.

Proses pembuatannya juga sama dengan membuat kerupuk pada umumnya, hanya saja pembuatan kerupuk ini tidak menggunakan ikan melainkan menggunakan bahas dari ubi kayu.

BACA JUGA:4 Manfaat Menggunakan Accounting Program untuk Perusahaan

Kerupuk manggalo ini sudah di patenkan menjadi makanan khas PALI dan mendapatkan juara satu dalam acara Pekan budaya Sumatera Selatan pada tahun 2021 lalu.

Makanam ringan ini sangat pas untuk menjadi buah tangan saat berkunjung ke Kabupaten PALI.

Ditambah lagi, banyak rumah produksi yang membuat kerupuk manggalo ini. Salah satu tempat yang menyediakan kerupuk ini yaitu di daerah Bumi Ayu, Kecamatan Tanah Abang.

3. Pede Patin

BACA JUGA:Nur Plasma

Makanan khas Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abba Lematang Ilir bernama Pede yang bisa dibuat dari ikan Patin.

Selain itu, pede juga bisa dibuat dari ikan lainnya seperti ikan gabus dan ikan air tawar lainnya.

Pede merupakan ikan yang sudah difermentasikan selama beberapa hari dan kemudian dimasak kering bersama dengan bumbu-bumbu.

Serpihan ikan pede yang telah ditumis lebih dominan dnegan rasa asam. Namun, rasa asam ini seimbang dengan rasa daging berbumbu yang lembut dan gurih.

BACA JUGA:Piala Dunia 2022: Messi Pemain Terbaik, Argentina Panen Penghargaan

Setiap porsi Pede ikan patin dijual dengan harga Rp10 ribu/porsinya dan setiap porsi, biasanya berisi satu iris ikan pede.

4. Asam Paya

Buah ini banyak tumbuh di pedalaman hutan Penukal Abab Lematang Ilir.

Sekilas buah ini nampak seperti buah salak. Namun, buah ini berwarna kuning gading dan memiliki kulit bersisik yang tekturnya keras.

BACA JUGA:Argentina Juara Piala Dunia 2022: Akhiri Penantian 36 Tahun

Buah ini memiliiki rasa yang sangat asam dan konon bisa membuat lidah terasa kelu.

Di daerah asalnya, buah ini biasa digunakan untuk manisan, campuran sop dan campuran makanan khas Talang Ubi.

Buah ini dijual dengan kisaran harga Rp20 ribu/bonggolnya.

5. Dodol Nanas

BACA JUGA:Top Skor Piala Dunia 2022: Sepatu Emas Milik Kylian Mbappe

Melimpahnya buah nanas yang tumbuh di daerah Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir membuat masyarakat berinisiatif membuat jajanan yang sarat akan gizi salah satunya adalah dodol nanas.

Dodol nanas saat ini masih dalam proses penetapan sebagai makanan khas Penukal Abab Lematang Ilir dan buah tangan khas daerah tersebut.

Oleh sebab itu, para pelaku UKM dan dinas terkait masih berusaha mewujudkan langkah ini.

Meskipun dodol nanas telah sering dijumpai, tentunya dodol nanas dari Penukal Abab Lematang Ilir ini memiliki ciri khas tersendiri.

BACA JUGA:Argentina Juara Piala Dunia 2022!

6. Dodol Biji Karet

Dodol biji karet merupakan makanan khas Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir hasil inovasi dari ibu-ibu pencari getah karet.

Memang beberapa dari Anda masih asing dan susah membayangkan bagaimana rasanya.

Namun, dijamin makanan ini akan membuat lidah Anda tak berhenti mengecap.

BACA JUGA:Argentina 3 vs 3 Prancis: Mbappe Hat-trick! Lanjut Adu Pinalti

Awalnya, biji karet dianggap sebagai limbah yang tidak berguna namun karena kreativitas ibu-ibu di daerah Jerambah Besi ini, kini biji karet memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Proses pembuatannya adalah biji karet yang masih mentah diolah pada tahap pertama untuk menghilangkan racun-racun di dalamnya.

Proses penghilangan racun ini dengan cara direbus dan direndam selama 3 hari. Setelah kandungan racun dalam biji karet sudah hilang, biji karet sudah siap diolah menjadi dodol yang enak, kenyal dan lembut.

Menariknya lagi, dodol biji karet sudah mengantongi izin dari Dinas Kesehatan setempat dan BPOM, loh.

BACA JUGA:Babak 2 Final Piala Dunia 2022:Mbappe Dua Menit, Dua Gol! Skor Argentina 2-2 Prancis, Lanjut Ekstra Time

7. Miso

Makanan khas Talang Ubi terakhir adalah Miso. Mungkin dari namanya Anda akan menebak bahwa makanan ini berasal dari Jepang.

Namun ternyata tidak, makanan ini asli dari Indonesia tepatnya dari kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.

Makanan ini berisikan bihun yang disiram dengan kuah segar dan di atasnya diberikan toping seperti ayam yang telah dibumbui atau bawang goreng.

BACA JUGA:Final Piala Dunia: Di Maria Antar Argentina Unggul Sementara 2-0 atas Prancis!

Makanan ini sudah terkenal di tahun 2000-an dan masih belum terungkap siapa yang menciptakan resep tersebut.

Masakan ini diklaim sebagai hidangan terlaris di kota Penukal Abab Lematang Ilir, apalagi Miso memiliki rasa yang kaya akan rempah khas Indonesia.

Selain itu, harga seporsi Miso juga sangat terjangkau yakni mulai dari Rp5 ribu saja.

Bagaimana, tertarik bukan untuk mencoba makanan khas PALI?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: