Haedar Nashir Kembali Pimpin Muhammadiyah, ini Profilenya

Haedar Nashir Kembali Pimpin Muhammadiyah, ini Profilenya

Haedar Nashir dan Abdul Muti--

SOLO, LINGGAUPOS.CO.ID – Haedar Nashir Kembali pimpin Muhammadiyah. Hal ini sesuai hasil Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang dilaksanakan di Solo.

Haedar Nashir akan kembali memimpin Muhammadiyah selama lima tahun kedepan, yakni hingga 2027. 

Sebelumnya, Haedar Nashir menjadi kandidat terkuat untuk kembali terpilih sebagai Ketum PP Muhammadiyah.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini diprediksi menjadi Ketum sejak awal mulai Muktamar.

BACA JUGA:Enam Isu Strategis Dibahas dalam Muktamar Muhammadiyah, Berikut Penjelasannya

Untuk diketahui, Haedar Nashir juga Guru Besar Sosiologi dari kampus tersebut.

Ketua Panlih Muktamar ke-48 Muhammadiyah Dahlan Rais, Panlih selain secara resmi menetapkan Haedar Nashir sebagai ketua umum, juga mengumumkan Abdul Muti sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah masa jabatan 2022-2027.

Setelah menetapkan Haedar Nashir sebagai Ketum dan Abdul Muti sebagai Sekretaris PP Muhammadiyah 2022-2027 kemudian dilakukan penandatanganan dan penyerahan dari pengurus lama ke pengurus baru.

Dengan terpilihnya Haedar Nashir dan Abdul Muti tersebut sehingga keduanya sudah dua kali atau dua periode menjadi Ketum dan Sekretaris PP Muhammadiyah.

BACA JUGA:Penggembira Muktamar Muhammadiyah dan Aisiyah dari Lubuklinggau Diberangkatkan

Haedar Nashir usai ditetapkan sebagai Ketum PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa amanah tersebut diemban 13 orang terpilih secara kolektif kolegial sebagai bagian dari sistem kepemimpinan di Persyarikatan.

"Saya sebagai ketum posisinya hanya sejengkal didepankan dan seinci ditinggikan tetapi pada intinya tetap pada kolektif kolegial dan sesuai sistem Persyarikatan," kata Haedar.

Haedar mengatakan ke depan kepemimpinan terpilih akan menjalankan program yang arahnya lebih transformatif baik untuk program secara umum maupun bidang-bidang yang arahnya pada unggul berkemajuan terhadap segala aspek.

"Kami mensosialisasikan dan menjadikan pandangan Islam berkemajuan dalam Risalah Islam berkemajuan yang telah ditetapkan untuk mendialogkan kepada berbagai kalangan di dalam dan luar negeri agar menjadi alam pikiran yang semakin luas dan terintegrasi dengan baik di Persyarikatan," kata Haedar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: