Bantu Turunkan Berat Badan, Ubi Jalar Bisa Jadi Camilan Sehat
Ubi jalar-pixabay.com-
JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID - Ubi jalar merupakan salah satu jenis buah akar manis yang sering diolah dan dikonsumsi sehari-hari.
Ubi jalar mempunyai tekstur yang lembut dan cita rasa manis. Tak heran, jika ubi ungu kerap diolah menjadi berbagai macam camilan dan dikonsumsi sehari-hari.
Ubi jalar memang tidak lebih populer dibandingkan kentang. Padahal, ubi jalar lebih rendah kalori dan kaya akan nutrisi.
Tak banyak orang yang tahu bahwa ternyata mengonsumsi olahan ubi jalar mampu menurunkan berat badan seseorang.
BACA JUGA:Buruan 18-20 November 2022 Ada Promo Indomaret Minyak Goreng 2L Rp27.900
Meski sering disebut orang-orang dengan sebutan "ubi manis", tetapi jangan biarkan kata itu menghalangi Anda untuk mengonsumsinya karena takut gemuk.
Dilansir dari laman Indian Express, jangan khawatir dengan kadar gula dan berat badan karena ubi jalar bisa membantu Anda mengontrol keduanya.
"Ubi jalar (Ipomoes batatas) juga dikenal sebagai Shakarkand atau Sakkaravalli kizhangu (Tamil) atau Chilagada dumpa (Telugu) sangat kaya nutrisi," kata Dr Manasa Lakshmi Penta, Ahli Diet Klinis, Institut Ilmu dan Penelitian Medis GITAM (GIMSR).
"Berbeda dengan kentang bertepung, kentang kaya akan serat, vitamin, protein, dan mineral. Ubi jalar 100 gram mengandung lebih dari 70 persen air. Ini menyediakan 28 gram karbohidrat, 1,6 gram protein dan 120 kalori. Saat dimasak dan dimakan bersama kulitnya, ubi jalar merupakan sumber serat yang baik, menyediakan 4 gram serat untuk setiap 100 gram,” sambungnya.
BACA JUGA:Diminati Pasar Indonesia, Berikut Harga dan Spesifikasi Oppo A57 dan A16
Kesalahpahaman umum adalah bahwa penderita diabetes harus menghindari semua makanan yang ditanam di bawah tanah, atau dikenal sebagai akar dan umbi.
"Meskipun ubi jalar termasuk umbi-umbian, namun jika direbus dan dimakan dengan kulitnya, ia menyediakan sekitar 4 gram serat untuk setiap 100 gramnya," tutur Dr Manasa.
"Ini memberikan rasa kenyang dan kenyang, yang berarti mengatasi rasa lapar Anda. Kami menggunakan indeks glikemik atau GI sebagai penanda yang menunjukkan seberapa cepat dan seberapa tinggi kadar glukosa darah Anda naik setelah makan. Ubi jalar rebus dengan kulitnya memiliki GI 60, yang membuatnya menjadi makanan GI sedang. Ini bisa jadi karena kandungan seratnya yang tinggi. Jadi ini adalah pilihan makanan ringan yang enak dan bisa digunakan sebagai pengganti kentang biasa yang biasanya memiliki GI tinggi. Karena ubi jalar masih kaya akan karbohidrat, maka perlu digunakan dalam jumlah sedang dan dalam porsi yang disarankan oleh ahli gizi dan dokter Anda," tambahnya.
BISAKAH UBI JALAR MEMBANTU MENGATUR BERAT SETELAH LATIHAN?
BACA JUGA:Tertarik Membuat Batik Durian, Ayo Ikuti Pelatihan ini
Seringkali di India, ubi jalar digunakan untuk berbuka puasa karena merupakan sumber karbohidrat yang baik dan dikenal dapat mengisi kembali kadar glikogen yang terkuras dalam tubuh.
"Itu juga menjadikannya camilan pasca-latihan yang baik karena mengisi kembali glikogen yang terkuras selama berolahraga," tandas Dr Minasa.
"Jadi memiliki ubi jalar dengan kulit bersama dengan sumber protein yang baik, seperti paneer, dal atau telur, akan menjadikannya sebagai makanan bergizi setelah berolahraga. Juga, karena membutuhkan waktu untuk dipecah dalam tubuh Anda, serat larut seperti pektin, membuat Anda kenyang lebih lama dan tidak menginginkan perbaikan gula cepat setiap kali kadar glukosa darah Anda turun"
"Selanjutnya, mereka juga mengandung vitamin B5 dan B6 yang membantu menjaga metabolisme yang baik yang penting untuk manajemen berat badan," tuturnya menambahkan.
BACA JUGA:Masih Jadi Penguasa Pasar Indonesia Q3 2022 Berkat Oppo A57 dan A16
Kandungan antioksidan yang kaya dalam ubi jalar membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker usus besar, kandung kemih, lambung, dan payudara.
Selain itu, sifat anti-inflamasi dan anti-kanker ubi jalar menginduksi kematian sel pada kanker prostat, kata Swatee Sandhan, Ahli Diet Senior, Rumah Sakit Jupiter, Pune.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id