Simak! Ini Ciri-ciri Gangguan Mental pada Remaja yang Jarang Diketahui

Simak! Ini Ciri-ciri Gangguan Mental pada Remaja yang Jarang Diketahui

Depresi, Self Harm. (Image oleh 1388843 dari Pixabay) ----

 

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID - Gangguan mental atau gangguan jiwa adalah penyakit yang memengaruhi emosi, pola pikir, dan perilaku penderitanya. Sama halnya dengan penyakit fisik, penyakit mental juga ada obatnya.

Di Indonesia, penderita gangguan mental diidentikkan dengan sebutan ‘orang gila’ atau ‘sakit jiwa’, dan sering mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan, bahkan hingga dipasung. Padahal, penderita gangguan mental bisa dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pengobatan.

Kesehatan mental menurut World Health Organization (WHO) adalah meningkatkan kompetensi individu sehingga memungkinkan individu dapat mencapai tujuan yang ditentukannya sendiri.

Sehat bukanlah suatu kondisi melainkan penyesuaian dan bukan juga suatu keadaan tetapi sehat adalah proses berupa adaptasi individu baik secara fisik maupun lingkungan sosialnya.

Seseorang yang memiliki kesehatan mental yang baik akan mampu untuk memaksimalkan potensi dirinya dan menghargai diri serta orang lain disekitarnya.

Hal-hal yang termasuk dalam kesehatan mental adalah kesejahteraan secara subjektif, keyakinan pada diri sendiri, otonomi, kompetensi, ketergantungan antargenerasi dan pengakuan kemampuan untuk mewujudkan potensi intelektual dan emosional dalam diri seseorang.

Ada beberapa definisi kesehatan mental menurut psikolog yaitu Menurut Pieper dan Uden (2003) seseorang memiliki kesehatan mental apabila dia memiliki perasaan positif terhadap dirinya, memiliki estimasi yang realistis terhadap diri sendiri, dapat menerima kekurangan dan kelebihannya, memiliki kemampuan menghadapi masalah hidupnya, memiliki kepuasan dalam kehidupan sosialnya, dan juga memiliki kebahagiaan dalam hidupnya.

Sedangkan kesehatan mental menurut Merriam Webster adalah suatu keadaan emosional dan psikologis yang baik saat individu dapat memanfaatkan fungsi kognisi dan emosi, berfungsi dalam komunitas, dan memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. 

PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN MENTAL

Pentingnya menjaga kesehatan mental sama-sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Mental yang sehat dapat membuat pikiran menjadi lebih positif sehingga mendorong tubuh untuk bekerja dengan baik.

Kesehatan mental yang baik dapat membantu cara mengelola stress, berhubungan derngan orang lain, dan membuat sebuah keputusan. 

Gangguan kesehatan mental dapat dialami oleh berbagai kalangan dan usia, untuk itu pentingnya mengetahui seberapa pentingnya kesehatan mental bagi diri agar tahu langkah apa yang harus dilakukan.  

BACA JUGA:Catat, Ini Jadwal dan Lokasi Operasi Pasar Murah di Lubuklinggau

Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, tingkat kecenderungan gangguan mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala depresi serta kecemasan pada remaja usia 15 tahun ke atas mencapai sekitar 6,1 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau setara dengan 11 juta orang.

Usia remaja (15-24 tahun) memiliki persentase depresi sebesar 6,2 persen. Untuk depresi tingkat berat memiliki kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri (self harm) hingga bunuh diri.

Sebesar 80–90 persen kasus bunuh diri merupakan akibat dari depresi dan kecemasan. Kasus bunuh diri di Indonesia bisa mencapai 10.000 atau setara dengan setiap satu jam terdapat kasus bunuh diri.

Untuk itu penting mengetahui bagaimana menjaga kesehatan para remaja, remaja tentu masih memiliki sikap yang labil. Hal ini dikarenakan remaja masih dalam proses pendewasaan. Sehingga diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk membangun hubungan dengan para remaja.

BACA JUGA:Begini Kronologis Suami di Musi Rawas Bacok Istri, Motifnya Sepele

1.Katakan bahwa orang dewasa memiliki masalah yang tidak dapat diselesaikan sendiri, akan lebih mudah mendapat pertolongan jika memiliki dukungan orang lain.

2. .Beri pemahaman bahwa memiliki rasa stress, khawatir, dan sedih bukanlah hal yang aneh

3.Membicarakan permasalahan dapat membuat perasaan menjadi lebih jelas

4.Jika remaja enggan berbicara, berikan saran siapa yang dapat diajak berbicara mengenai permasalahannya

5.Beritahu apabila berbicara dengan dokter umum atau professional kesehatan lainnya bersifat rahasia.

6.Yakinkan remaja bahwa mereka tidak sendirian.

Mengetahui pentingnya menjaga kesehatan mental remaja juga harus diimbangi dengan mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kesehatan mentalnya. 

Kesehatan mental dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal. Faktor internal termasuk faktor biologis dan psikis, yaitu otak, kondisi ibu selama kehamilan, endoktrin, sensori, dan juga genetik.

Sementara faktor psikis yaitu pengalaman awal kehidupan, proses pembelajaran, dan juga kebutuhan anak. 

Sedangkan faktor eksternalnya adalah stratifikasi sosial, interaksi sosial, keluarga, dan juga sekolah. 

Faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh paling besar dan memungkinkan terhadap kondisi kesehatan mental remaja.

CIRI-CIRI GANGGUAN MENTAL PADA REMAJA

BACA JUGA:Apa Itu Profesi dan Aplikasi HRM dan Perannya di Perusahaan?

1.Mengalami halusinasi.

2.Kemampuan konsentrasi berkurang.

3.Ketakutan, kekhawatiran, atau perasaan bersalah yang besar dan menghantui.

4.Ketidakmampuan mengatasi masalah sehari-hari dan perasaan stres.

5.Marah secara berlebihan dan rentan melakukan kekerasan.

6.Memiliki pengalaman dimasa lalu dan memori buruk yang tidak dapat dilupakan.

7.Berpikir untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.

8.Menarik diri dari lingkungan maupu aktivitas sehari-hari.

9.Mengalami sakit yang tidak dapat dijelaskan.

10.Mengalami perubahan suasana hati secara drastis sehingga bermasalah dalam hubungan  dengan orang lain.

11.Mudah merasa bingung, pelupa, marah, tersinggung, cemas, kesal, khawatir, dan takut yang tidak biasa.

12.Sering merasa sedih, tidak berarti, tidak berdaya, putus asa, atau tanpa harapan.

13.Menggunakan narkoba.

14.Perubahan drastis dalam kebiasaan makan sehari-hari seperti makan terlalu dikit atau banyak

15.Perubahan semangat dalam seks.

16.Rasa lelah yang signifikan, energi menurun, atau mengalami masalah tidur.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id