Heboh, Mayat di Bogor Hidup Lagi saat Peti Mati Dibuka, Begini Penjelasan Keluarga

Heboh, Mayat di Bogor Hidup Lagi saat Peti Mati Dibuka, Begini Penjelasan Keluarga

Jasad Urip Saputra saat dibawa ke rumah sakit setelah sebelumnya dinyatakan meninggal dunia lalu hidup kembali--

BOGOR, LINGGAUPOS.CO.ID – Peristiwa mayat hidup kembali menghebohkan warga Kota Bogor sejak Senin hingga Selasa, 14-15 November 2022. Jenazah tersebut diketahui bernama Urip Saputra (40) seorang tokoh Konghucu Kota Bogor.

Pihak keluarga mengatahui jenazah Urip hidup kembali setelah peti mati tiba di rumah di Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jumat, 11 November 2022. 

Informasi terakhir, jasad Urip Saputra masih menjalani perawatan intensif di RSUD Kota Bogor pasca dinyatakan hidup kembali.

 “Iya betul. Betul sudah dalam peti. Iya (kemudian hidup kembali),” kata Saputra, Senin, 14 November 2022 dikutif dari pojoksatu.id.

BACA JUGA:Rapat Kenaikan UMP Sumsel 2023 tak Mencapai Kesepakatan, Simak Besaran Upah yang Dusulkan

Saputra mengaku sebelumnya mendapat kabar kalau adiknya Urip Saputra sakit dan dibawa ke rumah sakit di Jakarta. Pada saat berada di RS Jakarta dikabarkan Urip Saoutra meninggal dunia.

Pihak keluarga mengaku syok dan kaget mendengar kabar tersebut. Setelah peti jenazah tiba di Bogor, keluarga melihat ada tanda-tanda Urip Saputra masih hidup.

“Untuk kejadian itu kita belum bisa menjelaskan secara sepenuhnya karena kan memang yang tahu hanya yang bersangkutan,” katanya.

Namun Saputra mengaku tidak terlalu mengetahui lebih detail bagaimana Urip bisa tiba-tiba dibawa dengan ambulans dan berada dalam peti mati dari Semarang.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Selasa 15 November 2022, Siang Hari Musi Rawas, Lubuklinggau dan Muratara Cerah

Sebab Urip berangkat dari rumah ke Semarang dalam keadaan sehat-sehat saja.

Saputra mengatakan pihak keluarga mendapat kabar Urip meninggal dunia dari istri Urip di Semarang. Saputra juga menyebut keluarga telah menyiapkan upacara pemakaman untuk Urip sejak dia dikabarkan meninggal.

“Memang sudah mempersiapkan upacara pemakaman, hanya setelah tetap kita periksa dulu ke medis. Setidaknya itu terakhir kali kita periksa dulu,” kata Saputra.

Saputra menambahkan Urip sempat dibawa ke klinik untuk mendapat pemeriksaan medis. Urip kemudian dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk penanganan lebih lanjut.

BACA JUGA:Waspada! Bukan Cuma Lansia, Nyeri Sendi Juga Bisa Diderita Anak Muda

“Ya kita kan ingin tahu jelas karena kan nggak mau terima begitu saja, jadi tetap pemeriksaan ke medis. Kita langsung ambil tindakan cepat lah ya,” kata Saputra.

Saputra mengaku usai diketahui masih hidup, jasad kakaknya langsung dibawa ke klinik dan sempat dikasih oksigen. Kemudian langsung dibawa ke RSUD Bogor dan hingga saat ini masih dalam perawatan.

Sementara itu, terkait hebohnya publik atas mayat hidup lagi ini, Wakil Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Jawa Tengah, Andi Tjiok, buka suara.

Andi Tjiok menyatakan bila pihaknya belum mendapat informasi resmi dari keluarga soal kejadian yang menimpa Urip Saputra.

BACA JUGA:Dicekik Makhluk Besar Bertaring, Kakek Hattani Baca Ayat 1000 Dinar, Pondok Bergoyang

Namun, Andi membenarkan bila yang berada di video yang beredar tersebut merupakan Urip Saputra. Seorang pengurus Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Pusat.

“Kalau itu (Urip Saputra) iya, videonya iya, cuma proses bagaimana dia meninggal, terus di Semarang mana, kami belum dapat info pastinya,” katanya.

Hingga kini, Andi Tjiok belum berkomunikasi dengan keluarga untuk mencari informasi pasti terkait kejadian tersebut. Rencananya Andi akan meminta konfirmasi bila Urip sudah pulih seperti sediakala.

“Saya belum berani tanya, dalam arti supaya pulih dulu nanti setelah pulih mungkin bisa menceritakan yang lebih detail,” jelasnya.

BACA JUGA:Ingin Jadi Pengusaha Sukses, Ikuti Tips Gubernur Sumsel Berikut Ini

Andi berencana akan meminta pihak keluarga mengadakan pers conference agar tidak menimbulkan pertanyaan.

Andi mengaku kemungkinan besar Urip Saputra berkunjung ke Semarang untuk urusan pribadi. Karena jika urusannya agenda pelayanan umat, Andi selalu mendapat kabar.

“Kalau tugas pelayanan sih kami mestinya tahu karena Matakin akan berkoordinasi,” ungkapnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: