Alvaro Bautista: Akhiri 11 Tahun Puasa Gelar Ducati

Alvaro Bautista: Akhiri 11 Tahun Puasa Gelar Ducati

Alvaro Bautista, sukses mengunci gelar dunia WorldSBK 2022 usai finis kedua dalam Race 2 Seri Indonesia di Sirkuit Mandalika pada Minggu 13 November 2022. -twitter.com/WorldSBK-

LINGGAUPOS.CO.ID - Alvaro Bautista, Pembalap Aruba.it Racing Ducati, sukses mengunci gelar dunia WorldSBK 2022 usai finis kedua dalam Race 2 Seri Indonesia di Sirkuit Mandalika pada Minggu 13 November 2022. 

Rider Spanyol berusia 37 tahun ini mengunci gelar dunia di hadapan para bos Ducati Corse, yakni sang General Manager Gigi Dall'Igna dan sang Sporting Director Paolo Ciabatti yang jauh-jauh datang dari Italia.

Di WorldSBK, ini adalah gelar dunianya yang pertama dan yang kedua sepanjang kariernya di dunia balap motor.

Bautista pun berhasil mengakhiri puasa gelar Ducati di WorldSBK yang sempat berlangsung 11 tahun, yakni sejak Carlos Checa. 

BACA JUGA:Finish Kedua di Mandalika, Alvaro Bautista Juara Dunia WorldSBK

Bautista lahir di Talavera de la Reina, Spanyol, pada 21 November 1984. Ia menjalani debut di kelas GP125 pada tahun 2002 tanpa poin, tetapi prestasinya berangsur membaik tahun demi tahun.

Di kelas teringan ini, Bautista sukses meraih gelar dunia pada tahun 2006 di atas motor Aprilia bersama Aspar Team.

Debut di MotoGP, Era Suzuki dan Honda

Setelah meraih gelar dunia GP125, Bautista memutuskan hijrah ke kelas GP250 pada tahun 2007, masih bersama Aprilia dan Aspar Team. Pada musim debutnya, ia langsung menduduki peringkat 4. Tahun 2008 adalah musim terbaiknya, di mana ia sukses jadi runner up di belakang mendiang Marco Simoncelli.

Pada tahun 2009, Bautista kembali melorot ke peringkat 4, namun turunnya prestasi ini tak membuat Suzuki ragu menggaetnya ke MotoGP. Bautista menjadi pembalap muda yang ditugaskan untuk melakukan pengembangan motor. Sayang, Suzuki mundur dari MotoGP pada akhir 2011 akibat masalah finansial.

BACA JUGA:Direstui FIFA, 16 Februari 2023 PSSI Gelar KLB

Di lain sisi, kecelakaan yang merenggut nyawa Simoncelli di MotoGP Malaysia 2011, membuat tim San Carlo Honda Gresini terpaksa mencari penggantinya. Pilihan mereka pun jatuh kepada Bautista, yang kala itu tengah mencari tim baru.

Perjuangan di Aprilia dan Kolaborasi dengan Ducati

Pada 2015, Bautista mengambil keputusan besar dalam karirnya, yakni tetap membela Gresini, tetapi mengendarai motor Aprilia yang vakum dari MotoGP sejak tahun 2004. Bertandem dengan Marco Melandri, Bautista bertugas mengembangkan motor RS-GP. Namun, usai dua musim, motor itu tak segera kompetitif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: