Dani Alves : Kembali ke Barcelona, Demi Brasil dan Piala Dunia 2022

BACA JUGA:Pol Espargaro : Aleix dan Aprilia Tampil Super

Diperlakukan Tidak Baik

Lagipula Dani Alves mungkin sudah kadung kecewa dengan Barcelona semenjak masa bakti keduanya untuk tim asal Spanyol itu berakhir pada Juli lalu.

Alves kembali memutuskan berbaju Barcelona untuk separuh musim pada 2021-2022, bersamaan dengan ditunjuknya Xavi Hernandez sebagai manajer baru menggantikan Ronald Koeman.

BACA JUGA:UFC Fight Night : Allen Bikin Kattar TKO, Brutalnya Gore Hajar Fremd

Sang pemain dan tim dipersatukan lagi setelah terpisah selama kurang lebih lima tahun dan pada awalnya semua berjalan dengan manis dan romantis.

Xavi yang menganggap Alves masih punya cukup kemampuan untuk merumput di liga top Eropa dan cocok dijadikan mentor ruang ganti. Kesediaannya untuk tidak digaji mahal jadi nilai plus karena Barcelona saat itu tengah mengalami krisis keuangan akut.

BACA JUGA:Lionel Messi : Musim Ini, Jauh Lebih Ganas!

Sebanyak 17 pertandingan sempat ia mainkan dengan sumbangan 1 gol dan 14 assist di semua ajang. Berkat bantuan Alves, La Blaugrana yang sempat tercecer bisa finis sebagai runner-up Liga Spanyol di bawah Real Madrid.

Sayangnya setelah semua dedikasi tersebut Alves tidak diberi perpanjangan kontrak. Bahkan pelepasan yang layak pun tidak Barcelona adakan.

BACA JUGA:Ada 4 Rider Kandidat Peraih Penghargaan Aksi Salip Terbaik, Siapa Mereka..?

Padahal eks Sevilla, Juventus, dan Paris Saint-Germain itu adalah salah satu tokoh paling berjasa bagi mereka di era modern dengan total 408 penampilan plus 25 trofi mayor.

"Saya tidak pergi sembari sedih. Saya pergi dengan rasa senang karena  bisa kembali ke Barcelona. Saya bermimpi selama lima tahun ingin menjalani momen pulang ini. Satu-satunya hal yang saya tidak suka adalah bagaimana cara mereka melepas kepergian saya," ungkap Alves pada The Guardian.

BACA JUGA:Ducati Sediakan Bonus, Jika Enea Bastianini Bantu Pecco Bagnaia?

"Barcelona tidak peduli dengan orang-orang yang membuat sejarah untuk klub. Pola pikirnya sangat bertolak belakang dengan apa yang kami bangun beberapa tahun lalu. Segala sesuatu yang terjadi di lapangan adalah cerminan dari apa yang terjadi di luar," tambahnya lagi.

Sumber: