Simak, Gerhana Matahari Terakhir di 2022 Terjadi Besok, Bisa Dilihat dari Indonesia?

Simak, Gerhana Matahari Terakhir di 2022 Terjadi Besok, Bisa Dilihat dari Indonesia?

Gerhana Matahari Parsial terakhir di tahun 2022 terjadi pada Selasa 25 Oktober 2022-ilustrasi-Berbagai sumber--

 

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID - Fenomena Gerhana Matahari akan terjadi pada Selasa 25 Oktober 2022 besok. Namun fenomena ini hanya bisa disaksikan sejumlah negara di Eropa, Afrika dan Asia Timur, tidak di Indonesia.

 

Fenomena gerhana Matahari parsial kedua dan terakhir tahun 2022 akan terjadi pada Selasa 25 Oktober 2022 besok. 

 

Namun sayangnya, fenomena ini hanya bisa disaksikan sejumlah negara di Eropa, Afrika dan Asia Timur

 

Dengan begitu gerhana Matahari parsial kedua dan terakhir pada tahun 2022 tidak bisa dilihat secara kasat mata di Indonesia.

BACA JUGA:Pengakuan Warga Sekayu yang Melakukan Pembunuhan Sadis di Muara Lakitan

 

Fenomena ini berlangsung pada 04:58 EDT atau 15:58 WIB ketika bulan pertama kali mulai melintasi Matahari seperti yang terlihat dari Samudra Atlantik utara.

 

Matahari akan bergerak ke timur selama empat jam ke depan, berakhir pada 09:01 EDT di selatan India, menurut laporan Universe Today.

 

Gerhana Matahari akan mencapai puncaknya pada pukul 11:10 EDT atau 22:00 WIB. 

 

Matahari akan tampak 82 persen tertutup oleh bulan bagi pengamat di dekat Kutub Utara.

BACA JUGA:Kabar Gembira, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 47 Dibuka

 

Bagi pengamat di wilayah Rusia, sekitar 80 persen pemandangan Matahari akan tertutup, sedangkan di China 70 persen dari Matahari akan terhalang. 

 

Sementara di Finlandia lebih sedikit Matahari yang terlihat, yaitu sekitar 62 persen akan tampak terhalang.

 

Fenomena gerhana Matahari sebagian ini akan berbarengan dengan fase Bulan baru, yakni ketika Bulan berada di sisi Bumi yang sama dengan Matahari dan tidak akan terlihat di langit malam.

 

Dikutip Space, fenomena gerhana Matahari terjadi ketika bulan dan Matahari sejajar saat bulan lewat di antara Matahari dan Bumi. 

BACA JUGA:Warga Muara Lakitan yang Tewas Mengerikan, Dibunuh Warga Sekayu, ini Orangnya

 

Ketika bulan dan Matahari sejajar sepenuhnya, Matahari tampak sepenuhnya terhalang, menciptakan gerhana Matahari total, tetapi gerhana Matahari sebagian dapat terjadi ketika mereka tidak berbaris dengan sempurna.

 

Karena orbit bulan mengelilingi Bumi miring terhadap Matahari, bulan dan Matahari tidak sejajar setiap bulan untuk menciptakan gerhana Matahari.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: