Ini Obat Sirup yang Boleh Dikonsumsi
Kemenkes Ungkap Manfaat Obat Sirup Kering-frolicsomepl-Pixabay--
JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan masih ada jenis obat sirup atau obat cair yang diperbolehkan untuk dikonsumsi publik.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan kalau obat sirup atau cair yang masih boleh dikonsumsi adalah sirup kering.
Menurutnya, jenis obat sirup kering masih masuk ke dalam daftar pengecualian dari larangan yang baru-baru ini diedarkan.
Dengan demikian obat sirup sering dikonfirmasi masih dapat dikonsumsi oleh masyarakat.
Perlu diingat bahwa obat sirup kering itu masih harus diencerkan terlebih dahulu dengan menggunakan air di rumah.
BACA JUGA:Kalau Anak Sakit, Jangan Berikan Obat Sirup, Sudah Puluhan Nyawa Melayang
Dilansir dari Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat), sirup kering merupakan obat serbuk yang harus dilarutkan terlebih dahulu dengan air minum sampai batas tanda sebelum digunakan.
Apabila batas tanda tidak ada, maka dapat meminta bantuan apoteker di apotek untuk melarutkan, jumlah air ditakar dengan gelas ukur.
Obat sirup kering berupa sediaan suspensi kering atau larutan kering, artinya berupa serbuk dan tidak boleh basah saat penyimpanan.
Hal tersebut lantaran berpotensi dapat merusak khasiat obat (tidak stabil) dengan adanya air dalam jangka waktu lama.
BACA JUGA:Ini Lima Obat Sirup yang Dilarang oleh BPOM, Karena Bisa Sebabkan Gagal Ginjal Akut Pada Anak
Suspensi atau larutan ini biasanya mengandung antibiotik, dan harus dihabiskan.
Obat jenis ini tidak tahan lama dalam air sehingga diproduksi dalam bentuk sirup kering. Jika sudah dilarutkan dalam air, hanya dapat digunakan maksimal 7 hari atau sesuai keterangan.
Akan tetapi perlu diingat bahwa obat sirup kering tidak boleh disimpan dalam waktu lama.
Sebagaimana diketahui, kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang terdapat di obat sirup menghebohkan masyarakat Tanah Air.
Informasi ini sebelumnya beredar berdasarkan penemuan dari dampak yang ditimbulkan oleh EG dan DEG dalam obat batuk yang beredar di Gambia beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:5 Khasiat Luar Biasa dari Mentimun Dicampur Madu, Kurangi Stres Salah Satunya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: