Yayasan Abdurrahman Sunnah Barokah Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung TK dan SD

Yayasan Abdurrahman Sunnah Barokah Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung TK dan SD

Wakil Walikota Lubuklinggau H Sulaiman Kohar, Ustadz Dr Khalid Basalamah, Lc. MA, dr. H. Abdul Rachman, Sp.OG, MM, Ketua Yayasan Abdurrahman Sunnah Barokah dr. Wahyu Pranata Sp.OG foto bersama usai peletakan batu pertama pembangunan Abdurrahman Islamic -foto: agungperdana linggaupos.co.id-

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Yayasan Abdurrahman Sunnah Barokah menggelar peletakan batu pertama pembangunan Gedung TK dan SD Abdurrahman Islamic School (AIS) bertempat di Jalan Fatmawati Soekarno Kelurahan Karya Bakti, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau berlangsung sukses, Minggu 2 Oktober 2022.

Ustadz Khalid Basalamah dalam sambutannya mengatakan,"Bagi siapapun yang ingin buka lembaga pendidikan, ketika meminta ulama mendoakan, memberi saran maupun nasehat, saya yakin  tidak satupun ulama menyia-nyiakan kesempatan itu,"katanya.


dr. H. Abdul Rachman, Sp.OG, MM saat memberikan sembako kepada warga sekitar.--

Dikatakannya, kebahagiaannya diundang untuk memberikan doa dan saran dari Yayasan Abdurrahman Sunnah Barokah yang menggelar peletakan batu pertama pembangunan Gedung  AIS.

"Karena mereka sangat tahu kalau nasehat atau saran itu dijalankan, selama lembaga itu ada, maka akan mengalir pula pahala untuk si pemberi nasehat. Dan ini target setiap muslim, bagaimana mereka memperbanyak aset-aset pahala, agar kelak di akhirat memperoleh derajat tertinggi di surga,"Ia menambahkan.

BACA JUGA:Opening Rate 588.000 Per Malam ­

Menurutnya, bagaimana kita semua harus memahami paling tidak dua dasar amal diterima dalam Islam. Pertama, ikhlas. Allah tidak akan menerima amalan kecuali yang ikhlas karenaNya.

"Jadi siapapun muslim di muka bumi ini, yang ingin mengerjakan amal apapun, landasan pertamanya ikhlas.  Karena kalau tidak ikhlas, sia-sia waktu, biaya yang dikeluarkan. Sedikit saja terlintas riya atau pamer, maka pasti akan terjadi kesyirikan (berdosa dan tidak akan diterima Allah SWT).  Maka, ketika seseorang memuji apa yang kita lakukan, tetap kembalikan pada sang pencipta Allah SWT. Sebut Alhamdulillah, masyaAllah, dan doakan,"ungkapnya.

Ikhlas itu, kata Ustadz Khalid Basalamah, artinya tidak ingin respon dari manusia saja. Sebab manusia kadang responnya secara umum. Tapi ikhlas itu, melakukan sesuatu dengan mengharapkan pahala di sisi Allah SWT.

Hal kedua, saran Ustadz Khalid Basalamah, bagi pengelola lembaga agama secara khususnya, dalam mengelolaannya harus mencontoh Rasulullah SAW. Karena Allah SWT sudah berfirman, pada Rasulullah SAW terdapat suri tauladan yang baik.

BACA JUGA:Berita Trending Minggu 2 Oktober 2022, Tragedi Kanjuruhan, Perampokan di Jalinsum

Maka, selalu cari tahu bagiamana panduan dari Rasulullah SAW, kurikulumnya pada arah Islam yang jelas, bersinergi dan jangan sampai bentrok dengan pemerintah, selalu dijalankan dengan akhlak yang mulia, fisik bangunannya (tak boleh WC menghadap kiblat), dan  tak boleh ada patung-pating sebab tak akan masuk malaikat di sana.

"Dan kalau dapat income ingat ada hak zakat di sana. Ini hal yang harus diperhatikan dalam membuat lembaga pendidikan,"jelasnya.

Ustadz Khalid Basalamah  menyatakan ia mendukung dan mendoakan kelancaran pembangunan Gedung AIS, semoga membawa berkah dan kemaslahatan untuk umat.

Sementara itu dr. H. Abdul Rachman, Sp.OG, MM mengatakan,"Ini merupakan apresiasi perjuangan sang putra dan menantunya Ketua Yayasan Abdurrahman Sunnah Barokah, dr. Wahyu Pranata, SpOG dan dr. Sarah Aina Rahman  yang berinisiatif membuka AIS,"katanya.

BACA JUGA:Soal Perampokan di Jalinsum, Polisi Periksa Orang Dicurigai di Internal CV SMS, ini Hasilnya

"Saya mendukung berdirinya AIS, sebab saya selalu berfikir bagaimana agar hidup saya tak hanya bermanfaat di dunia namun juga di akhirat.  Maka, jalan utamanya itu pendidikan.  Ini salah satu jalan jihad di jaman sekarang menyelamatkan umat dari kehancuran,"ungkapnya.

"Semoga dengan AIS punya gedung baru nanti, pendidikan yang benar-benar mendekatkan manusia pada Allah SWT makin bisa disyiarkan. Selama ini AIS operasionalnya di Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Lubuklinggau Barat I. Kami atas nama  keluarga besar Abdurrahman Sunnah Barokah bersyukur dna berterima kasih atas doa, saran, dan dukungan tamu undangan dan masyarakat sekalian,"harapnya.

Wakil Walikota Lubuklinggau H Sulaiman Kohar atas diselenggarakannya peletakan batu pertama gedung AIS. Karena keberadaan AIS akan membantu pemerintah melahirkan SDM berkualitas nantinya. Tak hanya menguasai iptek, namun juga punya kekuatan iman dan taqwa.

"Selamat kepada pihak Yayasan yang telah membentuk lembaga pendidikan dalam membantu Pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan SDM untuk masa yang akan datang. Serta sebagai generasi penerus dalam menguasai IPTEK dan intelektual berlandaskan iman dan taqwa,”katanya.

BACA JUGA:Ketahui Aksi Kejahatan di Lubuklinggau, Lapor ke Sini

Yayasan Abdurrahman Sunnah Barokah dr Sarah Aina Rahman mengatakan,"Kami mengharapkan dengan adanya AIS semoga bisa menjadi amal jariyah bagi sang ayah  Abdurrahman dan sang mertua dr. H. Abdul Rachman, Sp.OG, MM,"katanya.

dr Sarah Aina Rahman menjelaskan AIS berdiri untuk melahirkan generasi yang bertauhid, berakhlakul karimah, berwawasan luas, dan mampu mengembangkan potensi diri.

"Sampai saat ini, AIS sudah memiliki jenjang TK dan SD. Ke depan kami mohon doanya kami akan membuka juga jenjang SMP, SMA bahkan universitas. Mohon doa dan dukungannya  semoga dimudahkan Allah SWT. Kami ingin mencetak generasi lebih baik ke depannya, terutama dari sisi pendidikan dan agama,"tutupnya.

Kegiatan ini  dihadiri langsung dari Ustadz Dr  Khalid Basalamah, Lc. MA, Wakil Walikota Lubuklinggau H Sulaiman Kohar,  dr. H. Abdul Rachman, Sp.OG, MM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau Dr H Dian Chandera, Asisten I Asron Erwadi, Ketua DPRD Kota Lubuklinggau H Rodi Wijaya, Wakapolres Lubuklinggau, perwakilan DPMPTSP, Camat Lubuklinggau Timur 2, Lurah Karya Bhakti, dan warga setempat.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: