Mursahroni Tenang Berobat Selama Ada JKN-KIS

Mursahroni Tenang Berobat Selama Ada JKN-KIS

Mursahroni Ibrahim --

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Di usia senjanya, Mursahroni Ibrahim (68) tidak hanya bersantai-santai dalam menjalani kesehariannya. Pensiunan PNS ini masih harus membiayai anak ke lima nya yang masih kuliah di semester akhir.

Biaya kuliah yang tidak sedikit memaksanya untuk mencari tambahan penghasilan selain mengandalkan uang pensiunnya dengan membuka toko kelontong di depan rumahnya. Namun, sudah dua minggu ini aktifitasnya terhenti karena ia jatuh dari kamar mandi di rumahnya.

Berbekal kartu Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) digital dari aplikasi Mobile JKN yang dimilikinya, Mursahroni diantar oleh anaknya ke ruang UGD RSUD Siti Aisyah. Setelah menjalani rawat inap selama tiga hari di kelas 1, dirinya diperbolehkan pulang oleh dokter.

“Alhamdulillah saya terbantu sekali dengan adanya kartu JKN-KIS, administrasinya tidak sulit, penanganan dari dokternya cepat, dan tidak ada biaya tambahan sama sekali,” kata Mursahroni dengan rasa syukur pada Selasa 31 Mei 2022.

Untuk sementara ini, dirinya terpaksa harus jalan menggunakan bantuan tongkat karena kaki kirinya yang terkilir masih bengkak. Dirinya mengatakan bahwa sebelumnya ia cukup sering menggunakan kartu JKN-KIS untuk berobat di fasilitas kesehatan tempat ia terdaftar di Kelurahan Lubuk Tanjung.

“Yah namanya juga usia sudah tidak muda lagi, ada saja terserang penyakit, seperti flu, batuk, demam tapi alhamdulillah biasanya sakit ringan saja. Berobat pun mudah, tidak ada pembedaan antara pasien JKN-KIS maupun pasien umum. Ditambah lagi tidak pernah ada pengenaan selisih biaya ketika berobat,” ucap Mursahroni.

Mursahroni pun sudah lama menggunakan aplikasi Mobile JKN, awalnya ia men-download ­aplikasi tersebut karena disarankan oleh salah satu peserta di ruang tunggu faskes ketika ia berobat. Kartu digital ini sangat praktis karena dirinya tak perlu repot membawa kartu fisik lagi karena akan cukup memakan waktu, biaya, dan tenaga untuk pulang kembali ke rumah mengambil kartu jika ingin mengakses pelayanan kesehatan di faskes.

“Saya bersyukur dengan adanya Program JKN-KIS, semoga program ini akan terus berlanjut untuk kedepannya karena biaya berobat semakin hari semakin mahal, jika menggunakan biaya sendiri tentu saja akan sangat memberatkan.  Dengan JKN-KIS saya tidak perlu khawatir untuk berobat,” tutup Mursahroni. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: