Banjir di Muratara Dianggap Warga Waterpark

Banjir di Muratara Dianggap Warga Waterpark

Aktivitas warga Rawas Ilir Kabupaten Muratara di lokasi banjir. Ada yang bermain, ada juga dijadikan jalur transportasi--

MURATARA, LINGGAUPOS.CO.ID – Sudah lima hari pemukiman warga Desa Beringin Makmur I, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan tergenang banjir.

Kepala BPBD Muratara H Zaenal Arifin menjelaskan banjir masih terjadi di wilayah Rawas Ilir. Namun ketinggian banjir akibat luapan Sungai rawas sudah mulai menyusut. 

"Sudah mulai turun sekitar 20 Cm, tapi masih banjir di sebagian rawas ilir," katanya. 

BPBD mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan meminta warga melakukan pengawasan terhadap anak-anak agar tidak main di sekitar aliran sungai.

BACA JUGA:Kantor Lurah, Sekolah dan Sawah di Muratara Terendam Banjir 30 Cm

"Sungai masih dalam jangan sampai ada hal yang tidak di inginkan. Orang tua harus awasi anak anak, jangan di biarkan main air di sungai," imbaunya.

Sementara itu, ketinggian air yang menggenangi pemukiman warga sudah menyusut. Warga juga sudah mulai beraktivitas, meski harus menggunakan perahu. 

Andre, warga Rawas Ilir menuturkan banjir di wilayah Rawas Ilir, merupakan banjir langganan dan hampir setiap tahun terjadi. 

Biasanya dalam satu tahun hanya satu kali banjir besar di mulai bulan September-Oktober dan Desember.

BACA JUGA:Empat Kecamatan di Muratara Banjir

"Wilayah Kami langganan banjir, jadi warga sudah biaso ngadapi banjir. Di tempat Kami kalu banjir sering di tunggu-tunggu masyarakat," katanya.

Menurutnya, tidak selamanya banjir membawa petaka, khusus di wilayah Rawas Ilir, justru makna banjir merupakan kebalikannya. 

"Banjir membawa berkah itu cuma ada di Rawas Ilir, warga malah senang kalau air dalam," timpanya.

Ada beberapa aktivitas warga yang hanya terjadi setahun sekali jika terjadi banjir. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumeks.co