Ganda Campuran Pelatnas : Baru Target Juara Tahun Depan

Ganda Campuran Pelatnas : Baru Target Juara Tahun Depan

Pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.-foto : twitter badminton indonesia-

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID – Ganda campuran Merah Putih sulit menembus babak perempat final dari dua ajang yakni Kejuaraan Dunia di Tokyo (21–28 Agustus) dan Japan Open di Osaka (30 Agustus–4 September).

Tentu Hasil ganda campuran pelatnas di Jepang ini menunjukkan bahwa level permainan belum tembus di level elite.

BACA JUGA:Prediksi Manchester United vs Real Sociedad : Momentum The Red Devils

BACA JUGA:Prediksi West Ham vs FCSB : Berpotensi Sengit, Duel Dua Tim Terluka

Pada Kejuaraan Dunia di Tokyo (21–28 Agustus), hasil terbaik diraih Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang menapak babak 16 besar. Langkah mereka terhenti oleh wakil Tiongkok Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping 16-21, 14-21.

Pasangan lainnya, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, juga takluk dari ganda Korea Selatan Seo Seung-jae/Chae Yu-jung 21-23, 12-21 di babak 16 besar.

BACA JUGA:Prediksi Fiorentina vs Rīgas FS : La Viola Hindari Imbang Lagi

BACA JUGA:Prediksi Zurich vs Arsenal : Momen The Gunners Tancapkan Taring di Eropa

Lalu, dalam Japan Open di Osaka (30 Agustus–4 September), prestasi terbaik ganda campuran dicapai Rinov/Pitha. Namun, mereka kembali menelan kekalahan dari ganda Tiongkok Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping 13-21, 18-21 di babak 16 besar.

Pelatih ganda campuran pelatnas Nova Widianto menyatakan, pasangan Tiongkok paling sulit dihadapi pasukannya sejauh ini. Itulah yang harus menjadi bahan evaluasi pemain agar ke depan bisa mengimbangi wakil dari Negeri Tirai Bambu.

BACA JUGA:Prediksi Villarreal vs Lech Poznan : Motivasi Tinggi Kapal Selam Kuning

BACA JUGA:Prediksi Lazio vs Feyenoord : Duel 2 Tim Aktraktif

Selain itu, mantan duet Liliyana Natsir tersebut menyampaikan bahwa tahun ini menjadi masa transisi bagi pemain. Nova tidak memungkiri, tidak adanya Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja di pelatnas membuat para pemain di sektor ini tidak memiliki panutan. Apalagi, usia para pemain terbilang muda. Pemain paling senior diisi Rinov/Pitha yang merupakan pemain kelahiran 1999.

Karena itu, Nova membutuhkan proses bagi para pemainnya. ”Tahun ini rasanya berat. Tapi, dari saya, target (juara) pada tahun depan di super series,” ujar Nova.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: