Yuk Kenali Makanan Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Tipsnya
Ilustrasi--
PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID - Makanan merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang wajib dipenuhi. Ada istilah makan untuk hidup, sehingga tanpa makan orang tidak bisa menikmati dunia.
Dalam memenuhi kebutuhan ini setiap hari masyarakat mengkonsumsi aneka jenis makanan, mulai dari makanan pokok, siap saji, kudapan, camilan, buah maupun sayur.
Perlu beberapa persyaratan agar makanan yang masuk ke dalam tubuh bisa dimetabolisme dengan baik tanpa khawatir adanya efek samping.
Permasalahan saat ini adalah, masih ditemukan makanan mengandung bahan berbahaya yang sering disalahgunakan yaitu formalin, boraks, pewarna merah rhodamin B dan pewarna orange methanyl yellow.
BACA JUGA:Pengendara yang Melintas Diminta Hati-Hati, Tol Kayuagung-Palembang Diperbaiki
Sebagian besar masyarakat membeli makanan di pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Namun, perlu juga waspada dalam memilih bahan makanan yang akan dibeli dan kemudian dimasak untuk dikonsumsi.
Terlebih saat ini, banyak ditemukan pedagang di pasar tradisional menjual makanan dengan bahan zat berbahaya, termasuk salah satunya ditemui di Kota Palembang saat Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Palembang kembali melakukan Inspeksi Dadakan (Sidak) di pasar tradisional 10 Ulu, hasil sidak berhasil menemukan zat berbahaya dalam makanan terasi yang mengandung Rhodamin B (zat kimia).
Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Palembang, Zulkifli mengatakan,"Untuk itu masyarakat perlu berhati-hati dalam memilih makanan, oleh karena itu SUMEKS.CO merangkum tips mengenali makanan yang mengandung zat kimia berbahaya, melalui tips yang disampaikan.
BACA JUGA:Ini Penampakan Wajah Pencuri di Konter Hp Terekam CCTV
Zulkifli mengatakan bahwa BBPOM Kota Palembang terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam mengenali makanan yang mengandung zat kimia berbahaya, berikut tipsnya :
1.Ciri makanan berfomalin
Mie basah : Tidak lengket, lebih mengilap, tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar, dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es atau 10 derajat celcius.
Tahu : Teksturnya terlampau keras, kenyal tetapi tidak padat. Tidak rusak sampai 3 hari dalam suhu kamar dan bisa tahan 15 hari dalam kulkas.
Ikan: Warna insang merah tua tidak cemerlang, bukan merah segar, dan warna daging ikan putih bersih. Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar.
BACA JUGA:Edric Tjandra Pernah Carikan Codoh untuk Luna Maya: Seleranya Beda
Ikan asin: Bersih cerah dan tidak berbau khas ikan asin. Tidak dihinggapi lalat di area berlalat, tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu 25 derajat celsius.
Bakso: Teksturnya sangat kenyal, tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar.
Ayam: Teksturnya kencang, tidak disukai lalat, tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar.
2.Ciri makanan mengandung boraks
BACA JUGA:Mucikari Prostitusi Online di Lubuklinggau Divonis
Mie basah: Teksturnya kental, lebih mengilat, tidak lengket, dan tidak cepat putus.
Bakso: Teksturnya sangat kental, warna tidak kecoklatan seperti penggunaan daging, tetapi lebih cenderung keputihan.
Kue: Teksturnya sangat kenyal, berasa tajam, sangat gurih, dan memberikan rasa getir.
Kerupuk: Teksturnya renyah dan bisa menimbulkan rasa getir.
BACA JUGA:Awal Mula Kasus Pembunuhan Waria di Lubuklinggau, Hingga Penangkapan
3. Ciri makanan menggunakan pewarna rhodamin B dan methanyl yellow :
Warnanya mencolok, cerah mengilap
Warnanya tidak homogen (ada yang menggumpal)
Ada sedikit rasa pahit
Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: