Gara-gara Ambil Tebu, Remaja di Musi Rawas Tewas Kesetrum

Gara-gara Ambil Tebu, Remaja di Musi Rawas Tewas Kesetrum

Petugas Polsek Muara Beliti menunjukkan kabel listrik yang menyebabkan korban tewas kesetrum--

LINGGAUPOS.CO.ID – Seorang remaja inisial LV (12) warga Desa Muara Kati Baru I Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, Kabupaten Musi Rawas, tewas kesetrum saat mengambil tebu di halaman rumah warga.

Kejadiannya, Rabu (10/8/2022) sekitar pukul 20.00 WIB di halaman rumah SN (45) juga warga Desa Muara Kati Baru I Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, Kabupaten Musi Rawas.

Akibat peristiwa ini, SN harus mendekam di sel Polsek Muara Beliti, setelah diserahkan keluarganya Kamis (11/8/2022) sekitar pukul 02.55 WIB.

BACA JUGA:Oknum Polisi Muratara yang Cabuli Balita Dituntut Berat

Kapolres Musi Rawas AKBP Achmad Gusti Hartono melalui Kapolsek Muara Kelingi AKP Elan Maruli Sitompul, menjelaskan kejadiannya bermula korban bersama temannya YS dan RI berjalan menuju rumah SN.

Lalu, korban LV masuk kepekarangan rumah SN dan mau mengambil batang tebu di pekarangan rumah. Sementara YS dan RI menunggu dipinggir jalan.

Tak lama kemudian, YS dan RI mendengar LV berteriak minta tolong. Keduanya langsung mendatangi korban, dan korban dalam keadaan terjatuh sambil memegang besi behel 8 mm, yang terhubung aliran listrik.

BACA JUGA:Kalau Ditelpon Orang Bank Jangan Langsung Percaya, Bisa Saja Pelaku Pembobolan Rekening

Namun, YS dan RI tidak berani membantu, karena takut ikut tersengat listrik.

Saat ada warga yang melintas, yakni TA mereka meminta tolong. Ia pun mengambil kayu, kemudian melepaskan tangan korban dari besi yang terhubung aliran kabel listrik.

Korban kemudian  ke rumah duka dan menghubungi personel Polsek Muara Beliti. 

BACA JUGA:Korban Melawan, Begal Karena Kecanduan Judi Slot Babak Belur

“Setelah menerima informasi anggota langsung meluncur ke lokasi, dan mengamankan BB dua bilah besi behel 8 mm yang terhubung kabel sepanjang sekitar 4 meter,” papar Kapolsek.

Pihaknya, juga menghubungi tim medis Puskesmas Muara Kati untuk melakukan tindakan medis dan visum, namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan.

Kapolsek juga menjelaskan, setelah kejadian tersebut, SN sempat bersembunyi agar tidak diproses secara hukum oleh pihak yang berwajib.

“Saya bersama personel melakukan pendekatan persuasif kepada keluarga SN, untuk menyerahkan diri. Hingga akhirnya SN menyerahkan diri diantar keluarganya ke Polsek,” tambah mantan Kasi Humas Polres Musi Rawas ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: