Ponpes Misro Arafah Gelar Matasa, Kaji Kitab Kuning, Juga Belajar Bahasa Arab dan Inggris

Ponpes Misro Arafah Gelar Matasa, Kaji Kitab Kuning, Juga Belajar Bahasa Arab dan Inggris

SAMBUTAN : Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Misro Arafah Lubuklinggau, Buya Aidil Fitrisyah Musa, Lc saat menyampaikan sambutan pada Matsama, Rabu (10/8/2022). --

LINGGAUPOS.CO.ID – Pondok Pesantren (Ponpes) Misro Arafah Lubuklinggau kedatangan santri baru mulai dari MA dan MTs, santri baru disambut Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Misro Arafah Lubuklinggau, Buya Aidil Fitrisyah Musa, Lc, Rabu (10/8/2022).

Ada 168 santri baru untuk MA sebanyak 72 santri dan MTs 96 santri yang hadir pada Masa Ta’aruf Santri (Matasa) hari pertama ini. 

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Musi Rawas, Lubuklinggau dan Muratara Kamis, 11 Agustus 2022

Hadir pada kegiatan hari ini, selain santri baru dan wali santri juga dihadiri Dewan Pembina Andi Faisal, Tokoh Sepu Agama Edi, Direktur Pengajaran, Kiai Anton Fales, STHI, Kepala Humas Dakwa, Kiai Febri Caniago Lc, Kepala Madrasa Aliyah, Ustad Ramadona, S.Pd, Kepala Madrasah Tsanawiyah, Ustdzah Yulia Gustini, S.Pd, Kepala Pengasuh, Ustad Khoirul Soleh, S.Sos. I dan Ustazah Apriyani, S.Pd.

"Selamat datang, santri baru di Pondok Pesantren (Ponpes) Misro Arafah Lubuklinggau. Alhamdulillah, santri di pondok ini dari berbagai daerah yakni dari Kabupaten Musi Rawas, Lubuklinggau dan Musi Rawas Utara (MLM) maka kita sedikit terlambat kedatangan santri baru dari Ponpes yang lain," ungkap Buya Aidil Fitrisyah Musa, Lc.

BACA JUGA:Sobri Ditembak Polisi, Gara-gara Scoopy

Buya Aidil Fitrisyah Musa, Lc yang juga telah menerima mandat dari Ketua NU Kota Lubuklinggau Gus Ahmadi sebagai Ketua RMI (Robitoh Mualimin Islamiyah) Kota Lubuklinggau menaungi Ponpes yang berapiliasi di NU ini

menjelaskan kegiatan besar tahunan seperti ini selalu diadakan setiap penerimaan santri baru dan itu selalu ada serah terima akta perjanjian bersama wali santri dengan pihak yayasan.

BACA JUGA:Kepung Cendol

Serah terima akta perjanjian ini dilanjutkannya, bersama wali santri dengan pihak yayasan. Itu komitmen bersama jadi bukan hanya wali santri menyerahkan saja kepada kami akan tetapi kegiatan ini terbuka kita kepada para wali santri. 

“Kami berpesan setiap tahun kami lakukan penerimaan santri baru ini memberikan tugas yang berat juga para wali santri yakni bersama-sama menjaga nama baik Ponpes Misro Arafah Lubuklinggau sehingga mereka membawa informasi yang baik kepada masyarakat bahwa mereka mendidikan anak mereka di Ponpes ini,” pesannya.

BACA JUGA:TP PKK Megang Sakti Raih Tiga Juara dalam Lomba Kreasi Pangan Lokal Non Beras Non Terigu

Menurutnya, dalam menitipkan santri yang baru ini sangatlah berat karena tentu terpisah oleh jarak, waktu dan terpisah untuk melihat anak itu secara langsung karena selama ini kita manjakan anak bukan berarti kita melemparkan anak ke Ponpes itu membuang mereka akan tetapi justru menyelamatkan mereka dari pengaruh-pengaruh, tren, budaya yang tidak mendidik moral anak-anak mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: