Sedekah Ramo, Tradisi Unik Warga Muratara Menyambut HUT Kemerdekaan

Sedekah Ramo, Tradisi Unik Warga Muratara Menyambut HUT Kemerdekaan

Sedekah Ramo tradisi hingga kini tetap hidup di masyarakat Kabupaten Muratara.-Zulkarnain-

LINGGAUPOS.CO.ID – Setiap daerah memiliki tradisi masing-masing menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Kalau di Musi Rawas Utara (Muratara) ada tradisi bernama Sekedah Ramo.

Sedekah Ramo ini dilaksanakan di objek wisata Danau Rayo, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.

Tradisi Sedekah Ramo, sudah ada sejak berapa abad melintasi generasi dan masih tetap dipertahankan masyarakat Muratara.

Salah satu tokoh adat di Kabupaten Muratara, Rozali menuturkan Sedekah Ramo, hampir sama degan ritual lainnya yang ada di Indonesian. Seperti Sedekah Bumi, Sedekah Laut, dan sebagainya.

BACA JUGA:Tinggalkan Uang Rp100 Ribu, Embat Uang dan Emas

“Dalam acara itu, masyarakat berkumpul membawa beragam hidangan dari rumah masing-masing, doa bersama, meminta pertolongan sang pencipta dan mensyukuri atas pemberian sang kholiq dan ditutup tasyakuran makan bersama,” jelas Rozali.

Rozali menuturkan, tidak ada penetapan waktu khusus dalam pelaksanaan Sedekah Ramo. Namun kebiasaan warga di Muratara, Sedekah Ramo setelah salat Idul Fitri, Idul Adha dan momen lainnya.

“Sedekah ramo memang dilakukan di tanah lapang, tempat tebuka, pinggir sungai dan lainnyo. Kalau ini terus dilestarikan mudah-mudahan Muratara ini barokah,” tutupnya.

BACA JUGA:Serem Aksi Begal Jalur Curup - Lubuklinggau, Korban: Ya Rabb, Semoga Engkau Beri Hidayah

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Muratara Marlinda Sari, menuturkan pelaksanaan Sedekah Ramo Akbar bakal digelar di Danau Rayo, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.   

“Akan dilaksanakan 24-27 Agustus mendatang. Memang kegiatanya satu rangkaian peringatan Hut RI, Kita pusatkan di Danau Rayo dan rencanaya Kita akan jadikan even tahunan,” ucapnya.

Kegiatan ini selain melestarikan budaya lokal, tradisi unik dan hanya ada di Muratara itu, kedepan akan menjadi event spesial yang bisa menyedot wisatawan untuk datang ke Muratara.

BACA JUGA:Gurun Sahara Heboh di TikTok, Karena Senyum Seorang Pria

“Salah satu alasan kita melaksanakan di Danau Raya, Kita juga ingin mengembangkan potensi objek wisata itu dan kembali menghidupkan serta mengenalkan nilai seni dan budaya Muratara ke masyarakat luas,” tutupnya.(zul/sumeks.co)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: