Pupuk Sriwijaya Sosialisasikan Penyaluran Pupuk Subsidi

Pupuk Sriwijaya Sosialisasikan Penyaluran Pupuk Subsidi

FOTO BERSAMA: AVP Sumsel Amani Muthi'ah didampingi SSE Pusri Lubuklinggau, Haliim Hafiid, Asisten Lapangan Pusri Fitrah dan Haris foto bersama usai Rapat Koordinasi Distributor Musi Rawas, Lubuklinggau dan Muratara Bersama Penjualan PSO Wilayah Sumatera S--

LINGGAUPOS.CO.ID - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menggelar Rapat Koordinasi Distributor Musi Rawas, Lubuklinggau dan Muratara Bersama Penjualan PSO Wilayah Sumatera Selatan di Saung Sempurna Jalan Lintas Tugumulyo, Kelurahan Karang Ketuan, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau, Kamis (4/8/2022).

Sebagai perusahaan yang bergerak di industri pupuk dan petrokimia, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT pupuk Indonesia (Persero) bertanggung jawab untuk  memproduksi, menyediakan dan menyalurkan pupuk, dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Kemudian memastikan tersedianya stok pupuk baik urea maupun NPK, sesuai dengan alokasi dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.

BACA JUGA:Penandatanganan SPJB Pupuk Pusri Sukses

Memasuki pertengahan tahun 2022 ini, Pusri memastikan stok pupuk bersubsidi cukup dan sesui ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Kegiatan ini dihadiri oleh AVP Sumsel Amani Muthi'ah, SSE Pusri Lubuklinggau Haliim Hafiid, Asisten Lapangan Pusri Fitrah dan Haris.

Kemudian juga ada 7 distributor yang hadir yaitu CV Musi Jaya Sentosa Mandiri, CV Roda Mas, KSU Al Istiqomah, CV Berkah Tani, CV Mutiara Selatan, CV Safa Tani Jaya dan CV Berkah Tani Jaya.

BACA JUGA:Bharada E Disangkakakan dengan Pasal 338 KUHP, ini Ancaman Hukumannya

SSE PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Haliim Hafiid mengatakan,"Untuk kegiatan hari ini Sosialisasi Permentan No 10 Tahun 2022 yakni subsidi hanya untuk 9 komoditi dan pupuk yang disubsidi hanya pupuk Urea dan Phonska saja,"katanya.

Dalam peraturan terbaru dimana pupuk bersubsidi diperuntukan hanya untuk 9 komoditas yang terdiri dari tiga subsektor yaitu Subsektor Tanaman Pangan yakni padi, jagung dan kedelai. Subsektor Hortikultura terdiri dari cabai, bawang merah, dan bawang putih serta untuk subsektor perkebunan yakni tebu rakyat, kopi dan kakao

BACA JUGA:Nantang Berkelahi, Eko Susanto Masuk Rumah Sakit

Halim menjelaskan, dengan agenda sosialisasi terkait Permentan No 10 Tahun 2022 ini penyaluran pupuk bersubsidi bisa tepat sasaran sesuai dengan komoditi dan peruntukannya.

Kemudian, terkait pengeringan irigasi ini sangat berpengaruh karena untuk sektor pangan yakni wilayah Tugumulyo itukan lebih dominan padi, dan besar kemungkinan petani yang terdampak akan beralih dari tanam padi ke jagung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: