Dokter yang Ditahan Karena Pukuli Pacar Dibebaskan Melalui Restorative Justice
LINGGAUPOS.CO.ID – Oknum dokter di RSUD Kabupaten Kepahiang, BD akhirnya dibebaskan oleh Polres Kepahiang dalam kasus penganiayaan.
Ia dibebaskan oleh polisi, karena adanya perdamaian dan kedua belah pihak menempuh restorative justice.
Seperti diketahui sebelumnya, RD ini dilaporkan pacarnya dengan laporan dugaan penganiayaan.
Dengan perkara Nomor: Lp/507/VII/2022/Polres Kepahiang/Polda Bengkulu, tertanggal 16 Juli 2022, sang oknum dokter sempat meringkuk di tahanan.
BACA JUGA:Polisi Tahan Oknum Dokter yang Aniaya Pacar
Terkini, kedua belah pihak diketahui menjalani perdamaian.
Kasat Reskrim Polres Kepahiang Iptu Doni Juniansyah, Kamis (28/7/2022) menjelaskan perkara yang sempat ditangani akan ditempuh lewat jalur restorative justice.
Kedua belah pihak, sepakat untuk berdamai "Iya, kedua belah pihak berdamai dan menempuh restorative justice," ujar Kasat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang Propinsi Bengkulu H. Tajri Fauzan menyayangkan apa yang sudah dilakukan oknum doker BD.
BACA JUGA:Heboh Ambulans Puskesmas Perumnas Terbakar
Menurutnya, apa yang telah dilakukan BD sudah mencoreng organisasi profesi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Organisasi Profesi (IDI) sebaiknya memberikan pembinaan, saya khawatir akan mencoreng Organisasi IDI bahkan kementerian kesehatan, semoga IDI ada perhatian dengan masalah ini," demikian Tajri.
Diketahui, sebagaimana tertera dalam laporan pelapor tindak kekerasan yang dilakukan oknum dokter BD dipicu persoalan hubungan asmara.
Kronologis kejadian terjadi pada 15 Juli 2022, sekitar pukul 17.00 WIB. Korban Sinta, mendatangi rumah terduga pelaku yang sekaligus merupakan lokasi praktek terduga pelaku.
BACA JUGA:Astaga, Dukun Cabul Perkosa Ibu dan 2 Anaknya, Suami Diminta Jaga Keris
Melihat terduga pelaku sedang melayani pasien, korban kemudian langsung masuk ke dalam rumah.
Setelah praktek tutup dan semua pasien beserta karyawan pulang, sekira pukul 20.00 WIB oknum dokter ini masuk ke dalam rumah dan berbincang dengan korban.
Dalam perbincangan ini, korban mempertanyakan kejelasan hubungan asmara mereka.
Selain itu, korban juga mempertanyakan janji terduga pelaku untuk membuka usaha laundry/jasa pencucian pakaian.
Sayangnya bukan mendapatkan jawaban yang menyenangkan, korban malah diduga dipukuli terduga pelaku yang saat itu tersulut emosi.
Akibatnya, korban menderita luka lebam hingga melaporkan kejadian ini ke Polres Kepahiang. (cw1-ol)
Artikel ini sudah tayang di rakyatbengkulu.com dengan judul: Oknum Dokter Aniaya Teman Wanita Berakhir Damai, Dinkes Minta IDI Beri Pembinaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: rakyatbengkulu.com