Kurban 14 Sapi dan 7 Kambing, Polres Mura Sebar 600 Kupon
LINGGAUPOS.CO.ID - Kurban juga dilaksanakan keluarga besar Polres Musi Rawas (Mura). Jumlah hewan yang dikurbankan 14 sapi dan kambing 7 ekor.
Proses penyembelihan dilakukan di halaman belakang Mapolres Musi Rawas, usai Salat Idul Adha, Minggu (10/7/2022).
Kasat Narkoba, AKP Herman Junaidi yang juga panitia kurban, mengungkapkan seusai disembelih, daging kurban selanjutnya dibungkus dan dibagikan kepada bagi yang berkurban, anggota Polres, panitia kurban dan warga yang berdomisili di seputaran Polres.
Juga akan dibagikan ke 3 panti asuhan dan 3 pondok pesantren. Masing masing 10 kantong daging. Total 600 kupon yang dibagikan.
BACA JUGA:Tradisi Kurban Anggota PWI Sumsel Berlanjut
14 sapi yang dikurbankan atas nama, AKBP Achmad Gusti Hartono, Kompol Edwartu, AKP Dedi Rahmat Hidayat, AKP Budi Harto, AKP Herman Junaidi, Ipda Nur Hendra, Adc Kapolres Amir Hamzah Sekwan, PT AKL, PT Juanda, PT Lonsum, PT Medco, Kelompok I dan Kelompok III.
Lalu, 7 kambing atas nama, AKP Amirudin 2 kambing, AKP Heri Hurairoh, Ipda Marliansyah, Aipda Budi Hartanto, Bripda Rusandi, Zul Amru Matondang dari PT CLBB.
“Syukur, Alhamdulillah, bahwa saya beserta personel Polres Mura melaksanakan kurban,” kata Kapolres Mura, AKBP Achmad Gusti Hartono didampingi Ketua Bhayangkara Cabang Mura, Ny Irene Gusti Hartono.
"Namun hari raya Idul Adha lebih lekat kepada hari raya qurban, karena perintah salat dan berqurban tersebut tertulis di dalam Alquran surat Al Kautsar, sebagaimana artinya: "Sesungguhnya kami telah memberikan nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berqurbanlah.” (QS Al-Kautsar (108):1-2)," jelas Kapolres.
BACA JUGA:Herman Deru: Idul Adha Momen Tepat untuk Saling Berbagi
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan, berqurban adalah kebutuhan. Sebagaimana yang sering saya sampaikan, qurban adalah sunnah bagi yang mampu.
Menurut saya, mampu disini adalah suatu keadaan fisiologis dan psikologis untuk rela menyisihkan rezekinya untuk, memenuhi kebutuhan orang lain, memenuhi syariat Islam.
Secara ilmu pengetahuan sosial juga kita mengenal yang disebut teori Kebutuhan dari Maslow. Secara mendasar manusia memiliki tingkat kebutuhan yaitu, kebutuhan fisik, kebutuhan keamanan, kebutuhan kasih sayang, kebutuhan penghargaan, kebutuhan aktualisasi diri.
"Manusia yang terbaik adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain, bermanfaat bagi orang lain, salah satunya adalah dapat memenuhi atau mencukupi kebutuhan orang lain. Sebagaimana Hadis yang diriwayatkan Al Tabrani, yang artinya: "Sebaik-baik Manusia Adalah yang Bermanfaat bagi Manusia yang Lain." ucap suami Ny Irene Gusti Hartono ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: