10 Hari Lagi Idul Adha, Karena PMK Harga Kambing Kurban Naik

10 Hari Lagi Idul Adha, Karena PMK Harga Kambing Kurban Naik

LINGGAUPOS.CO.ID – Pemerintah menetapkan Idul Adha 1443 H pada 10 Juli 2022, atau 10 hari lagi. Saat ini harga kambing kurban sudah naik, yang juga imbas Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK).

Pasalnya pasokan pasokan kambing kurban berkurang. Sehingga kambing kurban susah dicari, kalaupun ada harganyapun tinggi.

Hal ini seperti diakui pedagang herwan ternak, Dedek. “Kambing barang tidak ada, harga tinggi semua. Orang banyak beli sapi," katanya, Kamis (30/6/2022).

Dedek yang merupakan peternak di Kelurahan Desa B Srikaton, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan ini, mengatakan harga kambing kurban paling murah Rp2,7 juta sampai Rp2,8 juta per ekor.

BACA JUGA:Di Tugumulyo, Harga Daging Ayam Turun

Bahkan yang paling mahal harga kambing kurban sampai Rp6 juta perekor. "Tadinya Rp1,7 juta sampai Rp2 juta sudah dapat untuk kurban. Kalau sekarang tidak dapat lagi," jelasnya.

Dedek mengungkapkan, kalaupun ada kambing kurban yang dijual saat ini harganya pasti mahal.

"Ada barangnya juga, harga tinggi. Karena PMK salah satu dampaknya. Kan kena juga kambing. Cuma kambing tidak seheboh sapi," timpalnya.

Sebagian penjual mengambil kambing kurban biasanya dari daerah Trans. "Barangnya susah, biasanya ngambil dari daerah Trans," ujarnya.

BACA JUGA:Bulog Lubuklinggau Siapkan Daging Beku untuk Idul Adha, Pastikan Bebas PMK

Sedangkan untuk penjualan sapi kurban, ia mengaku justru lebih ramai. Tujuh ekor sapi kurban jenis bali yang dimilikinya sudah terjuak. Harga sapi yang dijual antara Rp14 juta, Rp16 juta sampai Rp19 juta. 

"Harga sapi kalau sekarang naik, karena barang tidak ada. Orang juga banyak nyari," bebernya.

Ia mengaku, harga sapi kurban memang setiap tahunnya alami kenaikan. Tahun sebelumnya perekor harga sapi antara Rp13 juta sampai Rp14 juta. 

"Sekarang stok habis, alhamdulillah tahun ini sapi kurban saya sudah dipesan semua," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: