Cegah Stunting, DPPKB Lubuklinggau Tingkatkan Pelayanan Keluarga Berencana
LINGGAUPOS.CO.ID - Memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Lubuklinggau terus meningkatkan pelayanan Keluarga Berencana (KB) di Kota Lubuklinggau.
Tujuan lainnya, membantu pemerintah menurunkan dan mencegah stunting. Seperti baru-baru ini, mereka melakukan penyuluhan KB di Posyandu yang ada di Kota Lubuklinggau, melalui gerakan serentak pelayanan sejuta Akseptor tahun 2022.
Kepala DPPKB Lubuklinggau Lubuklinggau, Henni Fitrianti didampingi Kabid KB, Johan mengatakan,”Untuk gerakan serentak pelayanan KB sejuta Akseptor tahun 2022 ini sengaja digencarkan, dalam rangka pencegahan anak stunting di Kota Lubuklinggau.
Dikatakannya, mereka memberikan pelayanan KB gratis secara serentak, Rabu (15/6/2022) di semua pelayanan kesehatan dan Bidan Praktek Mandiri (BPM), khusus KB Metode Jangka Panjang (MJKP). Bahkan saat ini, kegiatan masih dilaksanakan di RS Dwi Sari Lubuklinggau.
“Kegiatan ini juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, klinik, puskesmas, posyandu dan BPM yang ada di Kota Lubuklinggau,” jelas Henni yang pernah menjabat Camat Lubuklinggau Timur I ini, saat dibincangi, Senin (27/6/2022).
Menurutnya, dengan adanya gerakan pelayanan KB sejuta akseptor, Henni berharap bisa menambah peserta KB baru, dengan sasaran pada pasangan usia subur yang baru menikah diusia 14 tahun sampai 39 tahun.
“Karena kita ketahui, kita bisa cegah stunting dengan wanita wajib melahirkan anak usia diatas 20 tahun, dan maksimal 35 tahun. Resikonya jika melahirkan dibawah dan diatas usia tersebut, anaknya dikhawatirkan akan stunting,” ungkapnya.
Henni menambahkan jarak melahirkan antara anak ke satu dan kedua minimal tiga tahun, dan jumlah anak cukup dua, jangan lebih.
Sementara itu, Kabid KB, Johan menambahkan semua jenis KB aman digunakan, baik KB non Metode jangka pendek (MKJKP) seperti suntikan, Pil, Kondom maupun KB Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti Implan, IUD, Vasektomi dan Tubektomi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: