Nonton Bola dan MotoGP Sering Diacak, Berikut Penjelasan Kominfo

Nonton Bola dan MotoGP Sering Diacak, Berikut Penjelasan Kominfo

LINGGAUPOS.CO.ID - Tayangan olahraga seperti sepak bola, motogp dan tayangan tertentu sering diacak, sehingga tidak semua orang bisa menyaksikannya di televisi. 

Terkait hal itu, banyak pemirsa televisi di daerah mengeluh. 

Analis Kebijakan Ahli Madya Ditjen PPI, Renny Silfianingrum mengatakan siaran yang kerap dilakukan pengacakan tersebut terkait konten yang disiarkan oleh saluran televisi tersebut.

Karena, tidak seluruh konten tersebut dihasilkan langsung dari saluran televisi. Melainkan dari pihak lainnya. 

“Siaran TV kan dasarnya yang ditayangkan konten, yang diproduksi stasiun dengan memiliki hak cipta dan hak siar. Bisa jadi mereka bisa langsung memproduksi siaran, atau siaran justru membeli hak siar untuk konten. Seperti siaran sepak bola,” kata Renny.

Setiap acara lisensinya berbeda-beda. Sehingga tidak seluruh acara bisa disiarkan secara global seluruh Indonesia, ada yang dibatasi provinsi. 

"Jadi ada yang memang bisa jadi menayangkan seluruh Indonesia, atau bisa jadi hanya ditayangkan di satu provinsi, ini tergantung pemegang lisensi,"  tambahnya. 

Atau bisa saja, karena sebelumnya Indonesia masih siaran analog, maka lisensi penayangan tersebut hanya di saluran analog.

Ini akan berpengaruh bagi tv yang menggunakan perangkat tambahan seperti tv dengan saluran kabel atau satelit.

"Itu kan sudah jelas di kontraknya. Kalau hanya analog ya bisa saja di tv kabel atau satelit dituliskan siaran diacak. Ini akan berpengaruh, sebab harus sesuai penayangannya dengan kontrak, atau ya nanti ada pinaltinya," tambahnya.

Namun hal ini akan segera bisa teratasi. Apalagi dengan rencana pemerintah melakukan migrasi penyiaran dari tv analog menuju tv digital.

Karena jika sudah tersiar nantinya, maka seluruh saluran tv di Indonesia sudah masuk siaran digital.

“Ini tentunya akan berefek pada penyiaran tersebut. Jika Indonesia nantinya akhir tahun 2022 sudah bisa migrasi seluruhnya, maka nantinya tidak akan lagi ada gangguan pengacakan siaran. Karena seluruhnya sudah melalui siaran digital,” tandasnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar lampung