Induk dan Anak Beruang Teror Warga Ciptodadi Musi Rawas, Sudah 4 Hari Petani Tidak Beraktivitas

Induk dan Anak Beruang Teror Warga Ciptodadi Musi Rawas, Sudah 4 Hari Petani Tidak Beraktivitas

Penampakan anak dan induk beruang--

BACA JUGA:Kredit Korporasi Tumbuh Positif, BRI Dukung Ekspansi Sektor Produktif

Bahkan penyisiran dilakukan sudah sejauh 300 sampai 400 meter dari lokasi tempat seorang petani di serang beruang.

Selain itu, warga dan petani yang ada di wilayah tersebut hingga saat ini (sudah 4 hari) tidak berani untuk pergi beraktivitas ke kebun. Sebab sebelum beruang belum ditangkap, warga masih khawatir untuk pergi menyadap karet.

Sebelumnya Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sudah datang ke kebun karet Desa Ciptodadi 2 Kecamatan Sukakarya Kabupaten Musi Rawas, lokasi warga diserang beruang.

Tim BKSDA bersama petugas Kapolsek Jayaloka,Danramil 406-07 Jayaloka, Camat Sukakarya, Kades Ciptodadi II, Kades Bangun Rejo dan Kades Air Beliti bersama perangkat desa dan warga melakukan identifikasi bersama-sama, Kamis 7 Agustus 2025.

BACA JUGA:Sudah 2 Kali, Ini Kronologis Penyadap Karet Diterkam Beruang di Musi Rawas dan Diselamatkan Warga

Dalam identifikasi tersebut, mereka menemukan menemukan sejumlah bukti keberadaan beruang. Yakni dua sarang beruang di atas pohon karet, jejak cakaran pada batang pohon serta kotoran/tinja beruang yang masih baru.

Kepala Resort BKSDA SS, Risun, menjelaskan bahwa beruang merupakan hewan nokturnal yang aktif di malam hari dan cenderung berpindah-pindah. 

"Maka dari itu menekankan bahwa keberadaan sarang menunjukkan kemungkinan beruang sedang beranak, sehingga lebih agresif dan sensitif terhadap gangguan," akhirnya.

Terpisah Kapolres Musi Rawas AKBP Agung Adhitya Prananta didampingi, Kapolsek Jayaloka, Iptu M Soleh, mengatakan tim ke lokasi untuk mengantisipasi sekaligus untuk mengetahui ruang jejak serta lokasi persembunyian beruang di lokasi tersebut.

BACA JUGA:Rumah BUMN Binaan BRI Ubah Nasib, Berikut Kisah Inspiratif UMKM yang Go Digital dan Raih Omset Menggiurkan

Kapolres menjelaskan, kegiatan ini merupakan respons atas insiden penyerangan terhadap warga oleh beruang yang terjadi beberapa hari lalu di sekitar wilayah tersebut.

“Kami menghimbau seluruh masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Sukakarya, dan Kabupaten Mura, untuk tidak melakukan aktifitas sementara dulu di dalam hutan, karena masih adanya ancaman beruang ataupun binatang buas lainnya," tegas Kapolres

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial di LINK INI 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait