Soal PDAM Wali Kota Lubuk Linggau Minta Maaf: Memang Harus Diganti
Warga mandi di bak penampungan air PDAM Tirta Bukit Sulap Lubuk Linggau karena kekurangan pasokan air bersih--
LINGGAUPOS.CO.ID – Wali Kota Lubuk Linggau H Rachmat Hidayat meminta maaf kepada pelanggan, karena layanan PDAM Tirta Bukit Sulap tidak maksimal. Untuk itu, Wali Kota sudah melakukan langkah-langkah.
“Soal PDAM memang sudah banyak keluhan masyarakat, sata mohon maaf. Bahkan ada beberapa kali masyarakat mengusulkan agar dilakukan sidak,” jelas H Rachmat Hidayat yang biasa disapa Yoppy Karim, Senin 4 Agustus 2025.
Namun menurutnya apa yang akan disidak. Karena ia bekerja apa adanya, tidak untuk pencitraan. “Untuk penanganan DPAM, mesin harus diganti,” ia menegaskan.
Hanya saja Pemkot Lubuk Linggau terkendala dengan dana. “Alhamdulillah sudah usulkan melalui Badan Keuangan Bersifat Khusus ke Gubernur Sumsel dan sudah disetujui,” jelasnya.
BACA JUGA:Wawako Lubuk Linggau H Rustam Effendi Buka Diklat Paskibraka 2025, Ini Harapannya
Bahkan pada 2025 ini, akan dibangun 4 Instalasi Kota Kecamatan (IKK) di Lubuk Linggau, yakni di Watas, Kupang, Jukung dan Petanang.
“InsyaAllah dengan kondisi keuangan mulai stabil, akan dibangun boster. Sehingga pemanfaatkan IKK norma, dan tinggak 2 IKK lagu yang akan dibangun,” ia menjelaskan.
Setelah aliran PDAM normal, juga akan diberikan layanan lebih kepada pelanggan. “Di bulan pertama dan kedua, akan digratiskan, agar tingkat kepercayaan masyarakat terhadap PDAM kembali,” ia menegaskan.
Yoppy Karim juga menegaskan yang menjadi persoalan PDAM di Lubuk Linggau adalah mesin. “Sosilusi PDAM mesin memang harus diganti, namun anggaran terbatas,” tegasnya.
BACA JUGA:Wali Kota Lubuk Linggau: Ada yang Kibarkan Bendera One Piece, Laporkan
Bahkan saat ini, hanya ada 2 mesin yang beroperasi dan saling bergantian untuk mensuplai air ke pelanggaran. Belum lagi ada kendala kebocoran pipa.
“Kami juga dapat laporan ada bocor di kasie 500 meter, tadi jadi hambatan juga, pipa di dalam kerbun warga,” jelasnya.
Yang lagi-lagi terimbas kondisi ini, diakuinya yakni daerah datangan tinggi seperti Kelurahan Muara Enim, Karya Bhakti dan Nikan Jaya.
Karena itulah, Wali Kota meminta agar masyarakat bersabar, sebab diakuinya butuh waktu setidaknya 1,5 tahun agar persoalan air PDAM di Lubuk Linggau setidaknya teratasi hingga 50 persen.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
