Bagi masyarakat dan pemerintah, peristiwa ini juga menjadi pengingat bahwa digitalisasi tidak boleh meminggirkan kelompok tertentu.
Edukasi, pendampingan, serta kebijakan yang fleksibel sangat dibutuhkan agar transformasi digital berjalan adil dan merata.
Dengan demikian, tanggapan yang tepat bukan sekadar menyalahkan, tetapi mendorong perbaikan sistem yang lebih manusiawi dan inklusif.
*) Penulis adalah Mahasiswa Institut Teknologi Muhammadiyah Sumatera (ITMS)