Demokrasi yang sehat bukan hanya ditandai oleh pemilu, tetapi juga oleh partisipasi aktif dan tata kelola yang akuntabel.
Jika gagasan perubahan sistem pemilihan diajukan tanpa proses yang transparan dan partisipatif, bukan tidak mungkin ia akan memperkuat persepsi bahwa elit politik lebih memprioritaskan stabilitas kekuasaan daripada aspirasi rakyat.
Di momen krusial seperti ini, langkah politik haruslah memperkuat, bukan mengikis, fondasi demokrasi Indonesia yang sudah lama diperjuangkan.
*) Penulis adalah Mahasiswa Institut Teknologi Muhammadiyah Sumatera (ITMS)