Sekolah di KB dan RA Mafaza Lubuk Linggau, Anak-Anak Diutamakan Pendidikan Agama

Kamis 04-12-2025,15:36 WIB
Reporter : Endah Sari
Editor : Budi Santoso

LINGGAUPOS.CO.ID- Kelompok Bermain (KB) dan Raudhatul Athfal (RA) Mafaza Lubuk Linggau berada di bawah Yayasan Pondok Pesantren Mafaza Lubuk Linggau saat ini memiliki berbagai program unggulan.

Telah lama beroperasi di Libuk Linggau, KB dan RA Mafaza terus berupaya meluluskan peserta didik yang unggul di bidang pendidikan agama Islam.

Selain berfokus mendidik anak-anak untuk jenjang Kelompok Bermain (KB), di lokasi yang sama ada juga jenjang Raudhatul Athfal (RA) Mafaza Lubuk Linggau menawarkan pendidikan terbaik.

KB dan RA Mafaza beralamatkan di Jalan Kalianda, RT.06, Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuk Linggau Utara II, Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Kompetisi KRISTAL 2025: Mendorong Inovasi Layanan Pertanahan dan Ruang di ATR/BPN

Kepala RA Mafaza Lubuk Linggau Devi Maryanti, S.Pd menjelaskan, bahwa KB dan RA Mafaza dari segi pembelajaran hampir sama. Tetapi dinas yang mengelola untuk pelaporannya saja yang berbeda

Kata Devi, pada dasarnya jenjang KB untuk layanan anak di usia 3-4 tahun sedangkan untuk RA usia anak-anak untuk persiapan masuk SD.

“Untuk KB nya sendiri kami buat dua kelompok ada A dan B, kelompok ini dibedakan berdasarkan pada usianya yaitu usia 3-4 masuk kelompok A dan usia 5-6 kelompok B,” teranganya kepada LINGGAUPOS.CO.ID Kamis, 4 Desember 2025.

Selanjutnya, untuk pelajaran yang digunakan antara KB dan RA adalah sama mulai dari buku hingga program yang dimiliki memfokuskan peserta didik pada pendidikan agama Islam.

BACA JUGA:Warga Binaan Dievaluasi, Lapas Narkotika Muara Beliti Gelar Sidang TPP, Fokus pada Pendekatan Restoratif

Devi menerangkan anak-anak di sana akan diajarkan tata cara sholat. 

Lalu menghafal ayat-ayat pendek dan kebiasaan baik sesuai ajaran Islam seperti berdoa sebelum belajar dan sebagainya.

“Kegiatan anak-anak disini setiap pagi kita biasakan anak untuk melakukan Sholat dhuha berjamaah, kemudian murottal hafalan ayat-ayat pendek juz 30, dan hadis kemudian dilanjutkan dengan kegiatan belajar mengajar lainnya,” jelasnya.

Diakui Devi sebagai sekolah yang juga dikenal sebagai pondok pesantren maka anak-anak di sana tentunya diajarkan mengenai nilai-nilai keagamaan.

BACA JUGA:Rumah Buruh di Lubuk Linggau Terbakar, Kerugian Capai Rp150 Juta, Ayo Salurkan Bantuan

Kategori :