Usianya diperkirakan 17 tahun."Nanti soal ini biar nanti pihak yang berwenang atau pihak kepolisian yang menyampaikan ke rekan media," ujarnya.
Sebelumnya, polisi menyelidiki penyebab ledakan yang terjadi di kawasan Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Jumat siang 7 November 2025.
Ledakan tersebut menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka dan kini sedang menjalani perawatan medis.
BACA JUGA:BKSDA Sumatera Selatan Amankan 6 Satwa Dilindungi di Lubuk Linggau
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto mengatakan petugas kepolisian bersama tim penjinak bom (Jibom) langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Sumber ledakan masih didalami. Ini kan baru kejadian, sedang kita dalami. Nanti hasilnya akan kami sampaikan ke media," katanya kepada awak media, Jumat 7 November 2025.
Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi saat khotbah salat Jumat tengah berlangsung. Suara ledakan terdengar cukup keras hingga menimbulkan kepanikan warga dan jamaah di sekitar lokasi.
"Korban ada yang luka sedang, ada juga yang luka ringan. Sebagian mengalami luka bakar dan luka akibat serpihan. Saat ini semuanya sudah ditangani oleh pihak rumah sakit," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban meninggal dunia akibat insiden tersebut.
"Belum ada (korban meninggal). Yang jelas semuanya sedang ditangani oleh rumah sakit," ucapnya.
Terkait informasi yang menyebut adanya temuan senjata laras panjang di lokasi, pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan lebih jauh.
"Itu sedang kita olah TKP di sana. Sedang kita dalami. Nanti hasilnya akan kami sampaikan," tuturnya.
Polisi berjanji akan memberikan informasi lengkap setelah seluruh proses identifikasi dan pemeriksaan lokasi selesai dilakukan.
55 Koban Luka-luka
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, berdasarkan data dari pihak kepolisian, saat ini korban ledakan SMAN 72 Jakarta sebanyak 55 orang.